Ini Dia 4 Kompetensi Wajib Konsultan PR 4.0

PRINDONESIA.CO | Senin, 13/06/2022
Konsultan PR, harus bisa melihat tantangan yang tidak dilihat oleh klien.
Dok. Istimewa

Berdasarkan data London School of Public Relations (LSPR) menunjukkan bahwa terdapat 210 ribu lulusan ilmu komunikasi setiap tahunnya. Lantas, kompetensi apa saja yang harus dimiliki oleh para lulusan baru ilmu komunikasi agar siap terjun di dunia public relations (PR), khususnya sebagai konsultan PR?

JAKARTA, PRINDONESIA.CO – Menurut Jojo S Nugroho, Managing Director IMOGEN PR, gelar sarjana ilmu komunikasi saja tidak cukup sebagai bekal dalam mencari pekerjaan di tengah persaingan yang kian kompetitif. Di samping memiliki kemampuan berkomunikasi dengan baik, seorang konsultan PR juga harus memiliki jejaring yang luas, serta bertanggung jawab meningkatkan reputasi klien.

"Sebagai konsultan PR, kita harus bisa melihat tantangan yang tidak dilihat oleh klien," ujar Ketua Umum Asosiasi Perusahaan PR Indonesia (APPRI) itu saat mengisi webinar bertajuk "Prospek Cerah Konsultan PR" pertengahan tahun lalu itu.

Di hadapan para peserta Studi Ekskursi Program Studi Humas Universitas Pembangunan Nasional (UPN) Veteran Yogyakarta, Pincipal Imogen Communication Institute (ICI) itu lantas membagikan empat tips menjadi PR konsultan 4.0. Di antaranya:

Strategis dan Kreatif 

Konsultan PR 4.0 dituntut kreatif, mampu menyusun strategi, dan memiliki kompetensi. "Kreativitas dan strategi harus berjalan berdampingan tidak boleh berat di satu sisi saja," ujarnya.

Beradaptasi dan Manfaat Teknologi

Di samping mampu beradaptasi mengikuti perkembangan teknologi digital, konsultan PR 4.0 juga dituntut mampu memanfaatkan media sosial untuk membuat kampanye sesuai kebutuhan klien.

 Digital "Storytelling"

Sudah menjadi rahasia umum bahwa storytelling merupakan bumbu rahasia kesuksesan PR dalam berkomunikasi. Untuk itu, seorang konsultan PR harus memiliki kemampuan storytelling yang baik di media sosial, agar konten yang dibuat mendapatkan engagement yang tinggi.

Pola Pikir Global

Perkembangan dunia yang kian dinamis menuntut para konsultan PR memiliki pola pikir global serta mahir berbahasa asing. Di sisi lain, melakukan penelitian untuk meningkatkan insight, serta memiliki kemampuan menulis sesuai kaidah jurnalistik. (nom)