HOME » EVENT » AWARDS

IDEAS 2022: Tiga Prinsip Dasar Membangun Komunikasi Efektif

PRINDONESIA.CO | Kamis, 04/08/2022 | 1.741
Konferensi IDEAS 2022
Dok. HUMAS INDONESIA

Dalam menyebarkan pesan secara efektif, ada tiga prinsip dasar yang harus dipegang humas. Apa saja?

LABUAN BAJO, PRINDONESIA.CO -  Isu ini mengemuka dalam sesi konferensi IDEAS 2022 yang diselenggarakan di Labuan Bajo, Rabu (3/8/2022). Anggota Dewan Pengarah Badan Pembinaan Ideologi Pancasila (BPIP) Rikard Bagun mengatakan bahwa dalam menyebarkan pesan, memang keberadaan medium sangat penting. “Namun sebenarnya kekuatan utama justru terletak pada diri kita sebagai komunikator,” ungkapnya.

Untuk menyebarkan pesan secara efektif, ada tiga prinsip dasar yang harus dipegang humas. Pertama adalah rasionalitas. “Rasionalitas yakni menyampaikan pesan yang masuk akal,” ujarnya. Pesan yang rasional dapat digunakan untuk menakar dan mengukur benar atau salahnya sebuah informasi.

Kedua yakni etika. Etika adalah cara komunikator atau humas dalam menyampaikan pesan. Baik atau buruknya etika dapat memengaruhi kepercayaan publik terhadap suatu pesan.

Ketiga yakni estetika atau kesantunan. “Jika suatu kebenaran tidak disampaikan dengan santun maka akan kontraproduktif,” ujarnya. Kesantunan akan meningkatkan keinginan publik untuk mendengarkan.

Berbekal hal tersebut, era digital tak hanya dipenuhi dengan high technology, namun juga high touch. Sebab tak dapat dipungkiri, manusia masih membutuhkan kehangatan, persahabatan, dan kebaikan antarmanusia. “Perpaduan antara teknologi dan tiga hal tadi dapat digunakan humas untuk menyebar kebaikan, kebenaran, bahkan memasarkan produk-produk yang bermanfaat,” katanya.

Komunikasi DEI

Pembangunan infrastruktur Base Transceiver Station (BTS) di seluruh Indonesia turut menegaskan afirmasi pemerintah terhadap isu diversity, equity, dan inclusion (DEI). “Bagi kami seluruh rakyat Indonesia berhak mendapatkan fasilitas yang sama terutama di bidang teknologi,” ujar Direktur Sumber Daya dan Administrasi BAKTI Kominfo Fadhilah Mathar.

Bagi perempuan yang akrab disapa Indah ini, penerapan DEI harus selaras dengan keberlanjutan. Pembangunan BTS di kawasan terluar, terdepan, dan tertinggal) selama periode 2021-2022 telah mengedepankan pemanfaatan energi berkelanjutan. “Kami menghadirkan kapasitas listrik dari solar panel yang lebih ramah lingkungan,” ujarnya. Energi yang dihasilkan solar panel ini setara dengan penghematan penggunaan listrik 6000 rumah tangga dalam setahun. (rvh)