HOME » EVENT » AWARDS

IDEAS 2022: Tingkatkan Kesadaran Pentingnya Investasi

PRINDONESIA.CO | Kamis, 04/08/2022 | 1.390
Konferensi IDEAS 2022
Dok. HUMAS INDONESIA

Sebagai perusahaan holding asuransi, penjaminan, dan investasi yang baru melakukan transformasi brand, Indonesia Financial Group (IFG) menggiatkan komunikasi masif. Hal ini dilakukan agar publik sadar akan keberadaan perusahaan sekaligus pentingnya investasi dan proteksi diri.

LABUAN BAJO, PRINDONESIA.CO - Inilah yang diungkapkan oleh Sekretaris Perusahaan IFG Beko Setiawan dalam sesi konferensi IDEAS 2022 di Labuan Bajo, Rabu (3/8/2022). Tanggal 16 Maret 2020 melalui melalui PP Nomor 15 tahun 2020 dan PP Nomor 20 tahun 2020, IFG ditetapkan sebagai BUMN holding asuransi, penjaminan, dan investasi. IFG resmi menjadi induk dari PT Asuransi Kerugian Jasa Raharja (Jasa Raharja), PT Jaminan Kredit Indonesia (Jamkrindo), PT Asuransi Kredit Indonesia (Askrindo), PT Asuransi Jasa Indonesia (Jasindo), PT Asuransi Jiwa IFG (IFG Life), PT Bahana Sekuritas, PT Bahana TCW Investment Management, PT Bahana Artha Ventura, PT Bahana Kapital Investa, dan PT Grahaniaga Tatautama.

Sebagai humas, Beko mengatakan hal pertama yang ia lakukan adalah penguatan dan penyelarasan komunikasi internal antarperusahaan holding. “Tak hanya itu, kami juga harus meningkatkan awareness publik terhadap posisi brand IFG Sebagai BUMN holding asuransi, penjaminan dan investasi,” ujarnya.

Untuk itu, IFG memanfaatkan omni channel yang terdiri dari paid, earned, shared, dan owned (PESO) media. Untuk paid media, IFG memanfaatkan iklan koran, majalah, radio, dan portal media. Untuk earned media, IFG melakukan kegiatan media relations dengan beberapa media lokal dan nasional. “Sedangkan untuk shared media, kami memanfaatkan Instagram, Facebook, Twitter, dan YouTube,” kata Beko. Di samping itu, IFG juga berkomunikasi lewat kanal owned media seperti website, blog brand, dan blog korporat.

Komunikasikan Isu Governance

Isu environmental, social, dan governance (ESG) menjadi perhatian bagi IFG. Terlebih untuk isu governance. “Seperti yang kita ketahui, kepercayaan publik sangat berpengaruh pada reputasi perusahaan terutama perusahaan keuangan,” katanya.

Untuk itu, IFG memastikan tata kelola SDM tunduk pada peraturan perundangan yang berlaku untuk mengatur perilaku dan ketentuan kerja karyawan. “Kami juga mendirian IFG Corporate University untuk mendukung tata kelola manajemen talenta dari sisi pengembangan kapabilitas SDM holding dan anggota holding,” ujarnya. (rvh)