Kemampuan menulis menjadi salah satu kompetensi yang mutlak harus dimiliki oleh praktisi public relations (PR), termasuk humas pemerintah. Karena lewat tulisan, humas pemerintah dapat menyebarluaskan informasi secara tertulis baik ke media massa maupun media sosial.
Oleh: Siska Ranny Purba, Pranata Humas Ahli Pertama Komnas HAM RI
JAKARTA, PRINDONESIA.CO - Selain itu, menulis juga merupakan aktivitas komunikasi untuk menyampaikan suatu gagasan secara utuh serta dapat membantu humas berpikir lebih terstruktur. Menulis juga memudahkan humas dalam mengarsipkan ide-ide yang dimiliki dalam bentuk dokumen, baik hard maupun soft file.
Dalam menulis, seorang humas dituntut mampu membedakan antara tulisan yang dikhususkan untuk pihak internal dengan eksternal organisasi. Salah satu jenis tulisan populer yang kerap tayang di media massa untuk pihak eksternal adalah artikel yang masuk ke dalam kategori opini.
Opini merupakan tulisan yang berisi pendapat, gagasan, serta pikiran penulis terhadap isu yang berkembang di masyarakat. Artikel ini ditulis berdasarkan data dan fakta yang dipercaya, serta tidak berisikan pendapat penulis semata.
- BERITA TERKAIT
- Pemimpin Harus Memegang Etika
- Simak Tren dan Peran PR di Tahun 2024
- Segudang Manfaat Mengumpulkan Informasi “Stakeholder”
- Peran “Blogger” dalam Strategi Komunikasi Perusahaan
- PR Harus Peka "Percikan Api" di Media Sosial