Setelah melalui babak final, tim PROactive dari Universitas Indonesia terpilih sebagai juara pertama PR INDONESIA Rookie Stars Competition 2022.
SURABAYA, PRINDONESIA.CO – Setelah melalui seleksi panjang, tercatat tiga tim PR INDONESIA Rookie Stars Competition 2022 yang dinyatakan lolos melaju ke babak final. Mereka adalah tim PROactive (Universitas Indonesia), estungkara (Universitas Tidar), dan PROSena (UIN Sunan Kalijaga).
Ketiga tim selanjutnya bertarung di pentas nasional untuk melakukan presentasi di hadapan dewan juri di Surabaya, Kamis (10/11/2022). Duduk di bangku dewan juri adalah Rizka Septiana (Dosen & Deputy Head of Media Relations Division Communications LSPR Institute of Communication & Business) dan Ratna Kartika (Managing Editor PR INDONESIA).
PR INDONESIA Rookie Stars Competition 2022 merupakan bagian dari rangkaian kompetisi Jambore PR INDONESIA (JAMPIRO) #8. Kompetisi ini sekaligus bagian dari komitmen PR INDONESIA turut berkontribusi mengawal serta mengasah mahasiswa Ilmu Komunikasi/PR menjadi cikal bakal PR andal di masa depan.
Pada kompetisi tahun ini, para peserta mendapat tugas untuk membuat program komunikasi dengan tema “Memaksimalkan Strategi Komunikasi Menggunakan Media Sosial dengan Bijak.” Tampil sebagai tim pertama adalah PROSena dari UIN Sunan Kalijaga. Tim yang terdiri dari Azmi Oktansyah Rohmatulloh dan Husna Nadin Mayla Zulva ini menekankan pentingnya literasi digital. Salah satunya, dengan menyerukan tanda pagar #KobarkanLiterasiDigital dan #PastiLebihBaik. Di ajang ini, mereka menempatkan dirinya sebagai humas dari Kementerian Komunikasi dan Informatika.
Sementara tim kedua, PROactive dari Universitas Indonesia mengusung judul kampanye “BE A COOL NETIZEN: Let’s be Smart on Social Media!”. Tim yang terdiri dari Aisyah Muftian Mursyid dan Lulu Il Asshafa ini mengaku terinspirasi dari maraknya kasus perundungan di dunia siber atau cyberbullying. Salah satu taktik komunikasinya adalah melakukan mentoring agar pengguna bisa lebih bijak dan bertanggung jawab dalam bermedia sosial.
Tim terakhir, yakni estungkara dari Universitas Tidar. Tim yang beranggotakan Ruth Erica Margaret dan Wisnu Agung Nugroho ini menempatkan posisi mereka sebagai PR untuk Twitter. Dalam kampanyenya, mereka mengangkat tagar #PribadimuPrivasimu. Mereka mengajak para pengguna Twitter agar semakin bertanggung jawab dalam mengelola akun media sosialnya dengan pendekatan game dan leaderboards.
Bertabur “Insight”
Selama proses penjurian tersebut, para peserta mendapatkan banyak masukan dan insight dari para dewan juri. Mulai dari sumber data, masalah anggaran, sampai segmentasi target audiens yang dinilai kurang tepat.
Juri Rizka, misalnya, menekankan pentingnya PR memaksimalkan fungsi earned dalam PESO media. Apalagi, sebagai PR, mereka juga dituntut mampu memberikan kontribusi yang sebanding, bahkan lebih baik, dari pengeluaran yang digunakan. Sementara pada proposal para finalis umumnya masih mengandalkan iklan (ads) untuk memperluas jangkauan pesan.
Sementara juri Ratna menyoroti soal proposal peserta yang menggunakan kalimat terlalu panjang (wordy). Hal ini berpotensi membuat proposal sulit dipahami sehingga gagal menarik perhatian pimpinan dan manajemen. Ia juga mencermati adanya kesamaan dari ketiga finalis dalam penggunaan influencer dan key opinion leader ternama di setiap penyampaian pesan yang sering kali memerlukan investasi besar. Kondisi itu ibarat “berenang di kolam yang sama”. Sementara masih banyak cara kreatif yang bisa dilakukan. Salah satunya, menggandeng komunitas.
Akhirnya, tim PROactive dari UI menduduki peringkat pertama, diikuti PROSena dari UIN Sunan Kalijaga dan estungkara dari Universitas Tidar. Masing-masing menempati posisi kedua dan ketiga. Selamat, kalian semua adalah pemenang! (fer)
- BERITA TERKAIT
- ICON PR INDONESIA 2023- 2024: Menjadi Motor Penggerak
- Pemenang PR INDONESIA Terpopuler: Makin Adaptif dengan Perkembangan Zaman
- Pemenang Insan PR INDONESIA 2023: Bukti Pengakuan
- Dua Tips Meramu Identitas "Brand" yang Kuat
- Mengomunikasikan ESG ke Dalam “Brand Storytelling”