Sejuta Cara Mengambil Hati “Stakeholder”

PRINDONESIA.CO | Senin, 29/05/2023 | 2.051
Salah satu cara yang bisa dilakukan PR untuk membangun hubungan baik adalah dengan menjadikan stakeholder sebagai teman.
www.freepik.com

Ada banyak tips yang dapat dilakukan oleh praktisi public relations (PR) untuk dapat mengambil hati para stakeholder. Apa saja? 

JAKARTA, PRINDONESIA.CO – Tugas public relations (PR) dalam mengelola hubungan baik dengan para pemangku kepentingan memiliki tantangan tersendiri. Menurut Siti Rachmi Indahsari, Area Manager Communication, Relations, & CSR PT Kilang Pertamina Internasional Refinery Unit (RU) III Plaju, saat menjadi pembicara di acara  CPROCOM bertajuk “Maintaining External Relations in Corporate Communication”, Kamis (25/5/2023), PR memiliki cara masing-masing dalam mengelola hubungan untuk setiap pemangku kepentingan (stakeholder).

Ia mengatakan, mengelola stakeholder berkaitan dengan variasi program, pesan, dan saluran komunikasi yang akan digunakan. Semuanya berkaitan erat dengan kepada siapa humas akan melakukan pendekatan.

Sebab, stakeholder itu ada beragam, bisa kalangan internal, pemerintah, media, akademisi, sampai masyarakat sekitar. Upaya mengelola stakeholder menjadi penting apalagi seperti perusahaan yang merupakan sub holding PT Pertamina (Persero) ini yang termasuk kelompok entitas bisnis berisiko tinggi.

Jadi Teman

Menurut Rachmi, salah satu cara untuk membangun hubungan yang baik dengan stakeholder adalah dengan memosisikan mereka layaknya teman. Tentu, cara ini tidak berlaku bagi semua stakeholder. Tapi, merupakan salah satu upaya yang paling ampuh untuk menghilangkan barrier (pembatas) antara PR dengan stakeholder. Terutama untuk memberikan pemahaman kepada stakeholder apabila ada keinginan mereka yang tidak sesuai dengan prinsip-prinsip perusahaan.

Meski begitu, tidak mudah untuk sampai di fase itu. Oleh karenanya, penting bagi PR untuk melakukan profiling untuk mengetahui latar belakang stakeholder sampai hobi mereka. Ia mengambil contoh pengalamannya dalam menjalin hubungan baik dengan stakeholder melalui jalur hobi bersepeda. “Berawal dari ngobrol soal hobi menjadi akrab. Sekarang, membangun komunikasi pun menjadi jauh lebih mudah, meski hanya lewat WhatsApp,” katanya.

Cara lain untuk membangun kedekatan dengan stakeholder adalah melalui ajudan atau protokolnya. Tips terakhir, PR harus bisa meluangkan waktu meskipun di luar waktu bekerja untuk menemui stakeholder. “Saya berangkat pagi ke stadion main sepeda, salah satunya untuk bertemu dengan beberapa pejabat,” katanya. (jar)