Organisasi humas tertua di Indonesia, PERHUMAS, bersiap mengadakan Konvensi Humas Indonesia (KHI). Agenda rutin tiap tahun ini akan berlangsung di Semarang pada 1 - 2 September 2023.
JAKARTA, PRINDONESIA.CO – Tanpa terasa agenda tahunan Perhimpunan Hubungan Masyarakat Indonesia (PERHUMAS), Konvensi Humas Indonesia (KHI), sudah di depan mata. Kali ini, acara yang sebelumnya dikenal dengan nama Konvensi Nasional Humas (KNH) tersebut akan berlangsung di Semarang, 1 – 2 September 2023.
Menurut Ketua Umum PERHUMAS Boy Kelana Soebroto di hadapan pewarta saat kick-off Menuju KHI Semarang 2023 di Jakarta, Kamis (6/7/2023), agenda rutin organisasi humas tertua di tanah air kali ini memang tidak biasa. Biasanya, KHI diselenggarakan di bulan Desember, bertepatan dengan hari jadi PERHUMAS. “Kami memajukan agenda KHI agar tidak berbarengan dengan agenda pesta demokrasi yang akan berlangsung awal tahun 2024,” ujarnya.
Lantas adakah yang berbeda di KHI 2023? Boy menjawab, “Ada.” Yang baru di agenda yang tahun ini mengusung tema “Maju Bersama untuk Indonesia” tersebut salah satunya adalah tiga topik yang menjadi isu utama yang akan dikupas di KHI 2023. Antara lain, nation branding; environmental, social, governance (ESG); dan, diversity, equity, inclusion (DEI).
Boy menambahkan, ketiga tema itu juga akan turut mewarnai kategori PR Excellence Awards, apresiasi yang diberikan PERHUMAS bagi institusi maupun profesional PR. Adapun kategorinya terdiri dari Corporate/Institutional PR Program, Digital PR Program, Internal PR Program, hingga Social/CSR Program. Sementara penilaiannya mencakup Research (Situation Analysis), Strategy & Tactics (Objectives, Key Messages, Audiences, Media, Tactic), Evaluation (Communication or PR Measurement and Evaluation).
PERHUMAS Indicators
Selain itu, KHI 2023 akan menjadi momentum peluncuran PERHUMAS Indicators. Menurut Beny S. Butarbutar, Sekretaris Umum BPP PERHUMAS, PERHUMAS Indicators merupakan indikator yang dikembangkan oleh PERHUMAS untuk mengukur efektivitas dan efisiensi kegiatan PR.
Keberadaannya sekaligus menjadi pelengkap rekomendasi dan acuan bagi instansi maupun korporasi dalam membangun kepercayaan dan reputasi. “Sudah saatnya profesi kehumasan naik kelas dan menunjukkan diri sebagai profesi strategis di era global yang penuh ketidakpastian,” kata pria yang juga merupakan project leader dari PERHUMAS Indicators.
Selanjutnya, PERHUMAS menurunkan indikator tersebut ke dalam tujuh dimensi. Mulai dari performa perusahaan, environment, CSR, inovasi, leadership, produk, hingga servis sebagai pengukuran.
Di acara tersebut, PERHUMAS juga akan mengadakan Pertemuan Humas Muda (PEMUDA) Indonesia, Anugerah PERHUMAS, serta akan menghadirkan berbagai pembicara, termasuk dari Global Alliance, organisasi internasional yang membawahi beberapa perusahaan yang bergerak dai bidang PR dan komunikasi. (jar)
- BERITA TERKAIT
- Masih Ada Peluang, Pendaftaran Kompetisi Karya Sumbu Filosofi 2024 Diperpanjang!
- Perhumas Dorong Pemimpin Dunia Jadikan Komunikasi Mesin Perubahan Positif
- Berbagi Kiat Membangun Citra Lewat Kisah di Kelas Humas Muda Vol. 2
- Membuka WPRF 2024, Ketum Perhumas Soroti Soal Komunikasi yang Bertanggung Jawab
- Dorong Kecakapan Komunikasi, Kementerian Ekraf Apresiasi Kelas Humas Muda Vol. 2