Proses pengelolaan stakeholder melibatkan analisis setelah identifikasi. Analisis ini menilai kepentingan, pengaruh, dan dampak dari setiap stakeholder terhadap organisasi atau inisiatif.
Oleh: Herry Ginanjar CEO dan pendiri etKomunika, pakar stakeholder management dan ESG.
JAKARTA, PRINDONESIA.CO - Melanjutkan tulisan sebelumnya tentang proses mengidentifikasi stakeholder, maka proses berikutnya yang harus dilakukan dalam pengelolaan stakeholder adalah menganalisis stakeholder yang sudah teridentifikasi.
Proses menganalisis stakeholder ini meliputi penilaian terhadap kepentingan, pengaruh, dampak dari setiap stakeholder kepada organisasi, hingga proyek atau inisiatif yang sedang dikerjakan organisasi. Tujuannya, untuk memahami kebutuhan, keinginan, dan harapan dari masing-masing stakeholder.
Keluaran dari proses ini minimal berupa analisis dampak stakeholder (stakeholder impact analysis). Sehingga, dengan melakukan analisis stakeholder, organisasi bisa melihat dampak dari keberadaan setiap pemangku kepentingan terhadap organisasi. Termasuk, stakeholder yang terdampak oleh keberadaan organisasi di daerahnya
- BERITA TERKAIT
- Kunci Utama Memimpin Tim Tetap Solid di Tengah Krisis Komunikasi
- Demokrasi di Meja Makan
- Peran Pengelolaan “Stakeholder” Mendukung Penerapan ESG dan Keberlanjutan
- Pentingnya Juru Bicara dalam Membangun Kredibilitas IKN
- Begini Rahasia Sukses Konferensi Pers