Praktisi PR Perlu Pertimbangkan Belajar 3 Hal Ini

PRINDONESIA.CO | Jumat, 13/06/2025
Ilustrasi praktisi PR
doc/pexels

Dalam konteks serba digital, public relations (PR) profesional dituntut terus mengembangkan kompetensi agar dapat relevan dan berdampak mengikuti zaman. Lantas, kompetensi apa saja yang harus dimiliki? Simak berikut ini! 

JAKARTA, PRINDONESIA.CO -  Perubahan lanskap media yang dipengaruhi perkembangan saluran digital hingga mengakibatkan meningkatnya ekspektasi audiens, telah menuntut praktisi public relations (PR) untuk terus berkembang agar tak tertinggal zaman.

Dalam konteks ini, ada beberapa keterampilan dasar yang perlu ditingkatkan para praktisi PR, dan ada pula keahlian baru yang layak dipelajari karena dapat membawa dampak signifikan bagi kerja-kerja komunikasi.

Melansir laman resmi Professional & Executive Development Harvard Education, Senin  (24/2/2025), berikut tiga keterampilan yang layak untuk dipelajari praktisi PR kiwari.

1. Belajar Kode “Programming”

Statistics Icon dan penulis Nate Silver menyarankan agar profesional komunikasi hari ini punya kemampuan membuat atau setidaknya memahami kode program. Meski terdengar berlebihan, tetapi hal ini akan memungkinkan praktisi PR bisa memprediksi hal-hal di ranah digital secara akurat.  

2. Mahir Bermedia Sosial

Kefasihan menggunakan media sosial hari ini seakan sudah menjadi kompetensi wajib dalam resume individu. Sebab, hampir tidak ada orang yang hari ini tidak terkoneksi dengan media sosial. Sehingga, dapat dipastikan kerja-kerja komunikasi yang dijalankan praktisi PR pun tidak akan jauh dari itu.

3. Terampil Menggunakan Data

Seiring dengan era digital, profesional PR pun dituntut terampil dalam membaca dan memahami data. Oleh karena itu, penting untuk bisa menguasai penggunaan perangkat lunak analitik seperti Google Analytics, Hootsuite Analytics atau Moz.

Demikian tiga keterampilan yang layak dipelajari oleh profesional PR di masa kini dan masa depan. Semoga informasi ini bermanfaat, ya! (eda)