Cara PHE Bangun “Awareness” Melalui Viralnya Penemuan Minyak di Bekasi

PRINDONESIA.CO | Senin, 29/01/2024 | 1.456
PHE menggunakan strategi menunggang isu penemuan cadangan minyak di Bekasi yang pernah viral.
Foto Pertamina

PT Pertamina Hulu Energi (PHE) memanfaatkan momentum viralnya penemuan cadangan minyak di Bekasi untuk meningkatkan awareness dan reputasi perusahaan.

JAKARTA, PRINDONESIA.CO – PT Pertamina Hulu Energi (PHE) pada Rabu, 6 Desember 2023, mengumumkan penemuan cadangan minyak baru dengan perkiraan mencapai 92,79 juta barel di Kecamatan Tambelang, Kabupaten Bekasi, Jawa Barat. Penemuan itu sempat membuat heboh di media sosial.

Kehebohan penemuan cadangan minyak yang diberi nama East Pondok Aren (EPN-001), tidak dibiarkan begitu saja oleh tim public relations (PR) PHE.  Di dalam dunia komunikasi, apa yang kemudian dilakukan tim PR PHE dikenal dengan istilah riding the wave.

Kepada PR INDONESIA, di Jakarta, Kamis (18/1/2023), Eviyanti Rofraida, Senior Manager External Communication & Stakeholder Relations PT Pertamina Hulu Energi, membahasakan istilah tersebut dalam konteks ini sebagai “boncengan” isu, yang bertujuan untuk meningkatkan kesadaran masyarakat terhadap PHE, sekaligus membangun reputasi perusahaan.

Evi menjelaskan, kehebohan warganet terhadap penemuan cadangan minyak di Bekasi dimanfaatkan tim PR sebagai boncengan untuk membahas keberhasilan rekan-rekan dari tim eksplorasi. Sejalan, Pertamina Hulu Energi pun turut dikomunikasikan, agar masyarakat semakin mengenal perusahaan yang mengelola kegiatan bisnis hulu Pertamina ini.

Dalam praktiknya, kata Evi, tim PR PHE berusaha mengubah isu berat industri migas menjadi sesuatu yang menarik perhatian publik. "Meskipun informasi sebenarnya disajikan secara serius mengenai eksplorasi, tetapi jadi lucu," ujarnya.

Menurut pemenang penghargaan Gold Insan PR di Jambore PR INDONESIA (2023) itu, yang menarik dari kehebohan tersebut bukan soal temuannya. Melainkan juga bagaimana Bekasi menjadi inti cerita. Ia berpendapat, jika temuan serupa terjadi di Depok, mungkin akan sama hebohnya.

Adapun dalam menyampaikan temuan tersebut, PHE melakukannya melalui berbagai saluran komunikasi. Salah satunya melalui siaran pers. "Meskipun disajikan dalam format serius, terdapat elemen 'boncengan’ yang membuatnya menarik," tambahnya.

Selain itu, PHE juga memanfaatkan media nonkonvensional, yakni media sosial seperti YouTube dan Instagram. Dalam hal ini, informasi disampaikan melalui konten komunikasi yang lebih ringan, agar lebih mudah dipahami dan dapat menciptakan suasana santai yang menghibur.  (Jar)