Umsida Buka Program Magister Ilmu Komunikasi, Fokus di Bidang PR dan “New Media”

PRINDONESIA.CO | Selasa, 14/10/2025
Universitas Muhammadiyah Sidoarjo (Umsida) resmi membuka program studi (prodi) Magister Ilmu Komunikasi.
doc/umsida

Program Magister Ilmu Komunikasi Universitas Muhammadiyah Sidoarjo (UMSIDA) hadir menjawab kebutuhan era digital dengan fokus pada konsentrasi Public Relations (PR) dan New Media.

SIDOARJO, PRINDONESIA.CO –  Universitas Muhammadiyah Sidoarjo (Umsida) resmi membuka program studi (prodi) Magister Ilmu Komunikasi. Prodi anyar yang berdiri di bawah naungan Fakultas Bisnis, Hukum dan Ilmu Sosial (FBHIS) berdasarkan keputusan Menteri Pendidikan Tinggi, Sains, dan Teknologi Republik Indonesia Nomor 805/B/0/2025 ini akan berfokus pada konsentrasi Public Relations (PR) dan New Media.

Dijelaskan oleh Dekan FBHIS UMSIDA Dr. Poppy Febriana, dengan fokus konsentrasi tersebut, prodi Magister Ilmu Komunikasi Umsida akan mengusung sejumlah mata kuliah unggulan seperti Cyber PR, Cyber Law, hingga Digital Society. “Kurikulum ini dirancang dengan kebutuhan saat ini, berdasarkan studi banding dengan mitra perguruan tinggi kami yang ada di luar,” ujarnya dilansir dari laman resmi umsida.ac.id, Senin (13/10/2025).

Doktor Ilmu Media dan Komunikasi dari Universitas Airlangga itu melanjutkan, sampai saat ini belum banyak perguruan tinggi yang menawarkan program magister dengan spesialisasi serupa. Selain itu, kata Poppy menjelaskan alasan lain yang melatarbelakangi pembukaan prodi ini, karena Sidoarjo belum memiliki perguruan tinggi dengan program Magister Ilmu Komunikasi. “Banyak Sarjana Ilmu Komunikasi Umsida yang akhirnya memilih kampus-kampus di Surabaya,” ucapnya.

Siap Melahirkan Profesional

Dengan dibukanya prodi Magister Ilmu Komunikasi Umsida, Poppy menegaskan, pihaknya siap melahirkan para Profesional Cyber Public Relation dan Marketing Public Relation yang adaptif terhadap dinamika media baru, serta memahami perilaku masyarakat digital (digital society) secara mendalam. “Hal ini yang akan menjadi pembeda lulusan S2 Ilmu Komunikasi Umsida dengan S2 Ilmu Komunikasi Universitas lainnya,” katanya.

Secara garis besar, lanjut Poppy, kehadiran program Magister Ilmu Komunikasi Umsida ditujukan untuk menjawab kebutuhan nyata di masyarakat. Untuk saat ini, tandasnya, program anyar tersebut telah dilengkapi tenaga pengajar berkompetensi yang terdiri dari dosen berkualifikasi doktor, lektor kepala, dan fasilitas penunjang seperti ruang kelas modern dan  sistem e-learning untuk mendukung metode pembelajaran hibrida.  (EDA)