Cara Pepsodent Ajak Masyarakat Periksa Gigi Meski Berpuasa

PRINDONESIA.CO | Jumat, 22/03/2024
Unilever Indonesia gelar Kampanye "Senyum Sehat Indonesia" bertepatan Ramadan dan Hari Kesehatan Gigi dan Mulut Sedunia 2024.
Foto Unilever Indonesia

Dalam momentum Ramadan, PT Unilever Indonesia Tbk menjalankan kampanye untuk meningkatkan kesehatan gigi dan mulut 2 juta anak Indonesia, sekaligus membangun kesadaran (awareness) masyarakat tentang perawatan gigi selama berpuasa.

JAKARTA, PRINDONESIA.CO - Kesehatan gigi dan mulut memiliki dampak yang signifikan terhadap kesehatan tubuh secara menyeluruh. Namun, sayangnya, tingkat kesadaran masyarakat Indonesia terhadap hal itu masih terbilang rendah. Kondisi tersebut lah yang menjadi sorotan utama Unilever Indonesia melalui brand Pepsodent pada peringatan Hari Kesehatan Gigi dan Mulut Sedunia 2024.

Perhatian terhadap persoalan tersebut diwujudkan Unilever Indonesia dengan melanjutkan kampanye Senyum Sehat Indonesia, untuk meningkatkan kesehatan gigi dan mulut 2 juta anak sekolah dan santri di Tanah Air. Kali ini, kolaborasi dilakukan dengan Persatuan Dokter Gigi Indonesia (PDGI), Asosiasi Fakultas Kedokteran Gigi Indonesia (AFDOKGI), dan Asosiasi Rumah Sakit Gigi dan Mulut Pendidikan Indonesia (ARSGMPI).

Head of Professional Marketing Personal Care Unilever Indonesia drg. Ratu Mirah, GCClindent. MDSc menyampaikan, kampanye tersebut diawali Pelatihan Santri Berseri yang telah berjalan pada Januari lalu di 11 kota, dengan 10.000 santri penerima manfaat. “Kali ini kami menargetkan menjangkau lebih dari 50.000 santri di 100 pesantren di Indonesia,” ujarnya melalui keterangan tertulis yang PR INDONESIA terima, Rabu (20/3/2024).

Menekankan Edukasi

Dijalankan di bulan Ramadan, kampanye Senyum Sehat Indonesia juga akan memberikan edukasi tentang perawatan gigi selama berpuasa, dan menyediakan layanan teledendistry. Sebab, seperti dijelaskan oleh Ketua ARSGMPI Dr. drg. Julita Hendrartini, M.Kes., AAK, di Ramadan tahun ini, terjadi penurunan kunjungan pasien Rumah Sakit Gigi dan Mulut Fakultas Kedokteran Gigi Universitas di berbagai kota hingga 50 persen. “Padahal kunjungan ke dokter gigi tetap bisa dilakukan dan justru tidak boleh ditunda,” terangnya.

Guna menjawab kekhawatiran tersebut, Ketua Pengurus Besar PDGI drg. Usman Sumantri, MSc mengatakan, pihaknya telah meminta fatwa dari Majelis Ulama Indonesia (MUI) Kota Bandung, yang pembahasannya tertuang dalam Fatwa MUI Kota Bandung Nomor: 250/E/MUI-KB/V/2018. “Setelah dikaji dari sisi medis dan agama, sejumlah tindakan seperti pembersihan karang gigi, pencabutan maupun penambalan gigi, hukumnya tidak membatalkan puasa,” jelasnya.

Dengan adanya Fatwa MUI tersebut, ditambah layanan teledentistry oleh dokter gigi dari 30 FKG di Indonesia, Ketua AFDOKGI Prof. drg. Suryono, S.H., M.M., Ph.D. mengatakan, tidak ada lagi alasan bagi masyarakat untuk bimbang mengunjungi dokter gigi selama berpuasa. “Tindakan perawatan yang dilakukan hati-hati dan tidak berlebihan, tidak akan membatalkan puasa,” pungkasnya.

Inisiatif yang dijalankan Unilever Indonesia melalui brand Pepsodent ini mengejawantahkan pendapat Rosady Ruslan dalam buku berjudul Kiat dan Strategi Kampanye Public Relations (2008), tentang pentingnya teknik komunikasi terencana dan berkelanjutan pada sebuah kampanye.

Sebab, upaya meningkatkan kesehatan gigi dan mulut ini telah dijalankan Pepsodent secara konsisten selama puluhan tahun, melalui program tahunan mencakup edukasi membiasakan sikat gigi dua kali sehari, rutin periksa ke dokter gigi minimal enam bulan sekali, hingga penyediaan pelayanan kesehatan gigi dan mulut gratis. (jar)