Direktur Bisnis SeaBank Michael Salam membagikan strategi komunikasi yang dinilai sebagai fondasi keberhasilan keberhasilan mereka di pasar bank digital tanah air. Seperti apa?
JAKARTA, PRINDONESIA.CO – PT Bank Seabank Indonesia (SeaBank) yakin bahwa membangun citra merek tidak cukup hanya dengan mengandalkan promosi agresif, tetapi harus menyentuh pengalaman pengguna yang nyata. Dalam konteks ini, Direktur Bisnis SeaBank Michael Salam mengatakan, pihaknya menerapkan dua strategi utama yaitu Customer First dan Keep It Simple, But Do It Right. Keduanya ditujukan untuk menjaga relevansi dan memperkuat kepercayaan publik.
Michael menjelaskan, Customer First berarti seluruh produk, fitur, dan kampanye SeaBank harus dirancang berdasarkan kebutuhan nyata masyarakat. Dalam hal ini, katanya, setiap masukan dan keluhan nasabah harus dijadikan bahan perbaikan yang berkelanjutan. Sementara Keep It Simple, But Do It Right merujuk kepada desain produk dan layanan yang sederhana, mudah dipahami, tetapi tetap berkualitas. “Hasil survei lembaga independen menempatkan SeaBank sebagai salah satu bank digital dengan awareness dan jumlah pengguna terbesar di Indonesia,” ungkapnya dilansir dari SWA.co.id, Rabu (19/11/2025).
Untuk komunikasi, lanjut Michael, SeaBank memulai perancangan strategi dengan riset untuk memahami perilaku dan kebiasaan audiens dalam mengonsumsi informasi di media sosial maupun kanal lainnya. Tujuannya agar setiap pesan dapat dikemas secara sederhana, mudah diingat, relevan, dan tepat sasaran. Bagi Michael, kesederhanaan adalah keniscayaan agar masyarakat bisa mengingat (brand recall) sebuah brand.
Kanal Digital dan Kampanye 360 Derajat
Implementasi komunikasi SeaBank, terang Michael, menggabungkan penggunaan kanal digital dan kampanye 360 derajat (above the line/ATL & below the line/BTL). Kanal digital ditujukan untuk jangkauan luas dan efisiensi tinggi, sementara kampanye above the line seperti televisi, billboard, dan media cetak tetap digunakan untuk membangun kesadaran merek di lapisan masyarakat yang lebih luas. “(Sekaligus) membuktikan konsistensi SeaBank yang selalu hadir dalam keseharian pengguna,” imbuhnya.
Demi menjaga strategi tetap relevan, Michael mengatakan, pihaknya rutin melakukan riset dan immersion secara berkala melalui interaksi langsung dengan pengguna demi mendapatkan pemahaman mendalam (insight) secara kuantitatif dan kualitatif. Pemahaman tersebut nantinya akan dimanfaatkan sebagai dasar untuk merancang strategi komunikasi, pengembangan fitur hingga inovasi produk selanjutnya.
Selain itu, SeaBank diketahui juga aktif mendorong terciptanya interaksi dua arah melalui konten edukasi dan promosi di media sosial. Interaksi ini, tegas Michael, dapat menciptakan hubungan yang lebih personal dengan nasabah dan meningkatkan engagement rate (ER) secara alami. Hal tersebut selaras dengan temuan dalam Community Engagement in Digital Banking: Insights from Jakarta and Perth (2025) karya Husada dkk yang menyebutkan bahwa komunikasi dua arah dengan audiens akan mendorong tingkat kepercayaan, dan lebih banyak partisipasi audiens digital.
Michael mengeklaim, SeaBank kini berada di posisi yang kuat di pasar bank digital Indonesia berkat perpaduan teknologi, empati, dan strategi komunikasi yang cerdas. (EDA)
- BERITA TERKAIT
- Bukan Promosi Agresif, Begini Strategi Komunikasi SeaBank untuk Perkuat Citra
- Pertamina Sabet Dua Penghargaan Internasional di AMEC Awards 2025
- Mencari Jawaban Tantangan Reputasi & Keberlanjutan Komunikasi Industri Tambang
- Menengok Program dan Stratkom KKP Mining yang Menangkan Penghargaan AMEC 2025
- PTPN I Perkuat Reputasi melalui Pelatihan Komunikasi Strategi di Era Digital