Zona nyaman sering dianggap aman dan menyenangkan. Namun, prinsip ini tidak berlaku bagi Theresia, dosen yang juga peraih PR INDONESIA Fellowship Program 2023 – 2024 di ajang Jambore PR INDONESIA (JAMPIRO) #9.
JAKARTA, PRINDONESIA.CO - Sebenarnya, menjadi dosen Ilmu Komunikasi tidak masuk ke dalam daftar cita-cita dari pemilik nama lengkap Theresia Intan Putri Hartiana. Apalagi ketika itu ia sedang menikmati perannya sebagai penyiar radio. “Dulu, saya justru lebih terpikir untuk kuliah pertanian karena suka menanam tomat,” katanya seraya tertawa kepada PR INDONESIA secara virtual, Rabu (7/2/2024).
Intan, begitu ia karib disapa, mengubah haluan setelah menjajal dunia master of ceremony (MC) saat SMA. Dari sana kecintaan terhadap dunia komunikasi mulai tumbuh. Ia pun mantap melangkah ke Jurusan Ilmu Komunikasi di Universitas Airlangga.
Selepas menyandang gelar sarjana pada 2010, Intan melakoni profesi sebagai dosen Ilmu Komunikasi Universitas Katolik Widya Mandala Surabaya (UKWMS), sampai sekarang. Namun, semasa kuliah, ia sempat bekerja di Jawa Pos.
- BERITA TERKAIT
- Anita Lestari, Pemenang KaHI 2024: Menyatu dengan PR
- Amalia Meutia, Pemenang KaHI 2024: Mengubah Ketidaktahuan menjadi Pengetahuan
- Agdya P.P. Yogandari, Pemenang KaHI 2024: Tidak Sekadar Kerja
- Asri Fitri Louisiana, Pemenang KaHI 2024: Menjalin Relasi, Merawat Bumi
- Dony Indrawan, Best Presenter PRIA 2024: Berani Tampil