Cara Kanwil Kemenkumham Jatim Ubah Paradigma GPR melalui “Bootcamp”

PRINDONESIA.CO | Selasa, 04/06/2024 | 1.347
Kumham PR Bootcamp East Java Region 2024 digelar dari tanggal 3 hingga 6 Juni 2024.
Foto Kanwil Kemenkumham Jatim

Melalui Kumham PR Bootcamp East Java Region 2024, Kantor Wilayah Kementerian Hukum dan HAM (Kanwil Kemenkumham) Jawa Timur ingin menggeser paradigma GPR agar semakin efektif. Seperti apa?

JAKARTA, PRINDONESIA – Dalam rangka mengubah paradigma humas pemerintah (government public relations/GPR) menjadi kian efektif, Kantor Wilayah Kementerian Hukum dan HAM (Kanwil Kemenkumham) Jawa Timur (Jatim) menyelenggarakan Kumham PR Bootcamp East Java Region 2024 selama tiga hari sejak tanggal 3-6 Juni 2024.

Kepala Kanwil Kemenkumham Jatim Heni Yuwono mengatakan, melalui kegiatan tersebut pihaknya ingin menegaskan peran GPR yang lebih dari sekadar melakukan publikasi. Menurutnya, dewasa ini GPR sudah harus menjadi bagian integral dalam proses pembuatan kebijakan dan perencanaan dari hulu hingga hilir. “Komunikasi merupakan bagian penting dalam menjalankan pelayanan publik,” ujarnya menegaskan peran GPR dikutip dari laman resmi Kanwil Kemenkumham Jatim, Senin (3/6/2024)

Heni juga menyampaikan, saat ini GPR juga perlu membangun narasi yang menarik dan mudah dipahami masyarakat, dengan menekankan aspek empati agar dapat menyentuh dan mengubah persepsi publik.

Pemanfaatan Media Sosial

Selaras dengan itu, di era digital ini, Heni juga menilai GPR harus mampu memanfaatkan media sosial secara efektif. Selain untuk menyiasati maraknya hoaks dan disinformasi, kecakapan itu ia anggap dapat menunjang reputasi instansi, mengingat konsumsi informasi masyarakat hari ini cenderung berasal dari media sosial seperti TikTok. “GPR harus mampu membuat konten yang menarik dan informatif untuk membangun reputasi positif instansi,” imbuhnya.

Secara keseluruhan, kata Heni, keluaran (output) dari kegiatan Kumham PR Bootcamp East Java Region 2024 diharapkan dapat memberikan pemahaman mendalam kepada GPR tentang pentingnya komunikasi. Sehingga, kinerja kementerian di bawah komando Yasonna H. Laoly itu dapat tersampaikan dengan utuh ke masyarakat, dan memicu partisipasi publik dalam program pemerintah.

Lebih dari itu, Kanwil Kemenkumham Jatim, juga berharap agar kegiatan tersebut dapat menciptakan ekosistem komunikasi publik yang dibarengi perumusan strategi komunikasi konkret, inovasi dalam pemanfaatan kanal komunikasi, dan peningkatan kompetensi sumber daya manusia (SDM). (jar)