Allianz Syariah Fokus Tingkatkan Literasi untuk Dorong Pertumbuhan Premi

PRINDONESIA.CO | Senin, 10/06/2024 | 2.405
Jazilah Firdaus, Direktur Allianz Life Syariah Indonesia menjadi salah satu panelis di Insurance Asia Forum 2024.
Foto Allianz Syariah

Demi meningkatkan pertumbuhan asuransi jiwa syariah di Indonesia, Allianz Life Syariah fokus terhadap peningkatan literasi. Bagaimana strateginya?

JAKARTA, PRINDONESIA.CO - Road Map Perasuransian 2023-2027 yang dirilis oleh Otoritas Jasa Keuangan (OJK) pada November 2023 mengungkapkan, pertumbuhan premi asuransi jiwa rata-rata hanya 1.89 persen per tahun. Adapun premi asuransi jiwa konvensional tumbuh 0.9 persen, sementara asuransi jiwa syariah 15.7 persen. Meski tumbuh cukup signifikan, tetapi market share asuransi jiwa syariah masih lebih kecil dibandingkan asuransi jiwa konvensional.

Direktur Allianz Life Syariah (Allianz Syariah) Indonesia Jazilah Firdaus menjelaskan, hambatan utama bagi pertumbuhan tersebut adalah rendahnya literasi dan kurangnya pemahaman serta kepercayaan terhadap asuransi syariah di Indonesia. “Banyak masyarakat menganggap asuransi jiwa syariah hanya untuk umat Islam,” katanya dalam acara Insurance Asia Forum 2024 seperti dikutip dari siaran pers, Jumat (7/6/2024).

Berangkat dari persoalan tersebut, entitas yang beroperasi sejak 2023 itu mulai gencar menggalakkan literasi dan pemahaman asuransi syariah di Indonesia. Sejumlah langkah yang dilakukan antara lain bekerja sama dengan Dewan Pengawas Syariah (DPS) Allianz dan regulator untuk mensosialisasikan Fatwa Halal MUI tentang asuransi syariah, hingga penyebaran nilai universal kebaikan yang menjadi prinsip dasar produk asuransi syariah melalui artikel edukasi dan konten media sosial.

Jazilah mengatakan, untuk membersamai langkah-langkah tersebut perusahaan juga turut membekali para tenaga pemasar dengan pemahaman yang tepat, agar mereka dapat mengedukasi publik. “Tujuan dari berbagai usaha ini adalah mengubah persepsi masyarakat tentang asuransi syariah,” imbuhnya.

Membangun Kepercayaan

Upaya lain yang juga digencarkan Allianz Syariah untuk meningkatkan literasi dan pemahaman masyarakat adalah dengan melanjutkan program “Pencanangan Gerakan Perlindungan Asuransi Jiwa Syariah Gratis bagi 10.000 Masyarakat Indonesia”, dan serangkaian kegiatan literasi dan perencanaan keuangan untuk kalangan pelajar, ibu rumah tangga, hingga pelaku UMKM.

Di samping meningkatkan pemahaman, Allianz Syariah juga getol membangun kepercayaan nasabah maupun masyarakat. Salah satu bentuknya, kata Perempuan lulusan Acounting dan Finance dari Sunway University Malaysia itu, dengan menerapkan prinsip transparansi lewat pengiriman laporan dana Tabaru kepada seluruh peserta. Sejalan, lanjut Jazilah, Allianz Syariah sejauh ini telah membuktikan komitmennya dalam pembayaran klaim. “Hingga akhir 2023, Allianz Syariah telah membayar klaim dan manfaat asuransi sebesar Rp959 miliar,” terangnya.

Jazilah menandaskan, Allianz Syariah akan terus menjalankan strategi untuk meningkatkan literasi dan penetrasi asuransi jiwa syariah di Indonesia, dengan dukungan dari merek, reputasi, infrastruktur, teknologi, sumber daya manusia, dan finansial grup yang kuat berdasarkan nilai-nilai syariah. (jar)