Menteri Komunikasi dan Informatika (Menkominfo) Budi Arie Setiadi mendorong penguatan komunikasi publik yang terbuka dan efektif. Bagaimana caranya?
JAKARTA, PRINDONESIA.CO – Kemudahan akses informasi hari ini telah membuka ruang partisipasi dan keterlibatan masyarakat secara lebih luas, sekaligus membuka celah bagi penyebaran informasi hoaks dan misinformasi yang dapat memicu keresahan publik. Guna menutup celah tersebut, Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kemenkominfo) menilai, penguatan komunikasi publik yang terbuka dan efektif dapat menjadi solusi.
Menteri Kominfo Budi Arie Setiadi mengatakan, saat ini pihaknya telah mengambil sejumlah langkah strategis untuk penguatan komunikasi publik yang dimaksud. Ia menjelaskan, langkah-langkah tersebut didasari kepada prinsip open government meliputi transparansi, integritas, akuntabilitas, dan partisipatif. “Ini landasan untuk membangun kepercayaan dan kepuasan publik terhadap institusi pemerintah,” ujarnya dalam workshop Komunikasi Publik Digital bagi Pimpinan Kemenkominfo di Jakarta, Rabu (19/6/2024).
Adapun langkah strategis tersebut terdiri dari lima hal. Pertama, memastikan penyediaan informasi yang akurat dan relevan bagi publik. Kedua, memperhatikan social media presence dalam menjaga konsistensi engagement dengan publik. Ketiga, membangun hubungan baik dengan komunitas lewat kegiatan. Keempat, kolaborasi multi-stakeholder dalam pembentukan strategi komunikasi. Kelima, kesiagaan dalam menghadapi krisis.
Menjaga Ruang Publik
Melalui lima langkah strategis tersebut, pria kelahiran 1969 itu mengatakan, pihaknya ingin turut menjaga demokrasi lewat partisipasi aktif publik yang dibangun oleh transparansi dan akuntabilitas komunikasi publik. Ia juga menilai, efektivitas komunikasi tidak melulu soal penyampaian informasi, tetapi juga tentang membangun hubungan baik dengan masyarakat.
Oleh karena itu, Budi turut mengimbau seluruh pimpinan lembaga publik agar dapat lebih proaktif dalam menjalin komunikasi dengan masyarakat, salah satunya lewat pemanfaatan media sosial. “Dalam menyampaikan informasi publik secara efektif, perlu keahlian-keahlian terbaru karena harus informasi yang begitu deras di masyarakat,” lanjutnya.
Secara umum dengan penerapan langkah-langkah strategis di atas, Budi berharap komunikasi publik yang dijalankan institusi pemerintah dapat memperkuat kepercayaan masyarakat, dan meningkatkan partisipasi mereka dalam pembangunan bangsa. (jar)
- BERITA TERKAIT
- Raih Penghargaan Golden World Award 2024, LMAN Akan Tingkatkan Inovasi
- Presiden Prabowo Imbau Kabinet Merah Putih Agar Aktif dan Terbuka Berkomunikasi
- Konstruksi Indonesia 2024: Upaya Kementerian PU Tingkatkan Daya Saing
- Kementerian PU Dorong Pembangunan Kota Layak Huni dan Berkelanjutan
- Tokoh Agama Milenial dalam Strategi Komunikasi Cegah “Stunting”