Inisiatif BNN secara praktis turut menegaskan pentingnya komunikasi internal. Hal tersebut senada dengan hasil survei agensi PR Maverick Indonesia pada April lalu, yang mengungkap bahwa internal organisasi merupakan aset penting sehingga harus diberdayakan.
JAKARTA, PRINDONESIA.CO - Inisiatif terbaru Badan Narkotika Nasional (BNN) melalui Deputi Bidang Pencegahan seakan menegaskan bahwa fungsi public relations (PR) melekat kepada seluruh internal organisasi. Melalui kegiatan Pelatihan Teknis Komunikasi secara daring pada tanggal 26 hingga 30 Agustus 2024, lembaga pemerintah nonkementerian tersebut menyadari pentingnya kemampuan komunikasi yang mumpuni bagi seluruh penyuluh narkoba di lingkungan BNN Provinsi dan Kabupaten/Kota.
Sebagaimana disampaikan oleh Deputi Pencegahan BNN Richard M. Nainggolan, pelatihan tersebut penting untuk dihadirkan mengingat para penyuluh merupakan garda terdepan lembaga. “Agar para penyuluh mampu menyajikan informasi yang dapat dipahami oleh berbagai elemen masyarakat,” ujarnya saat membuka pelatihan seperti dikutip dari siaran pers, Senin (26/8/2024).
Jenderal bintang dua tersebut menjelaskan, dalam konteks komunikasi hal pertama yang harus dipahami para penyuluh adalah arah kebijakan bidang pencegahan. Dalam hal ini, katanya, meningkatkan daya tangkal masyarakat terhadap pengaruh buruk penyalahgunaan dan peredaran gelap narkotika. “Arah kebijakannya sebagaimana amanat Undang-Undang Nomor 35 tahun 2009 tentang Narkotika,” imbuhnya seraya menegaskan pentingnya kolaborasi guna memperluas jangkauan pencegahan.
Pentingnya Komunikasi Internal
Inisiatif BNN di atas secara praktis turut menegaskan pentingnya komunikasi internal. Hal tersebut senada dengan hasil survei agensi PR Maverick Indonesia pada April lalu, yang mengungkap bahwa pihak internal organisasi merupakan aset penting sehingga harus diberdayakan. “Mereka bisa menjadi duta bagi organisasi, mempromosikan merek, dan bahkan menarik bakat baru,” ujar Director Monitoring and Analytics Maverick Indonesia Felicia Nugroho, Kamis (25/4/2024).
Seakan melengkapi Felicia, Internal Communication Specialist PT Alaksir Cipta Aksara Santi Djiwandono dalam sesi workshop The 9th PR INDONESIA Award (PRIA) 2024 di Bali, Rabu (6/3/2024), menjelaskan, baik dan buruknya komunikasi internal dapat berdampak pada kemajuan organisasi.
Oleh karena itu, menurutnya, setiap organisasi harus memiliki tim yang fokus mengelola strategi komunikasi internal, guna menarasikan dan menyelaraskan visi besar yang menjadi landasan bagi seluruh karyawan. “Komunikasi internal yang baik juga dapat membentuk budaya organisasi. Budaya organisasi yang positif akan mendorong karyawan untuk bekerja lebih baik dan mencapai tujuan bersama,” tegas Santi. (lth)
- BERITA TERKAIT
- Hasan Nasbi Resmi Melantik Jajaran Kantor Komunikasi Kepresidenan
- Menkomdigi Akan Soroti Peran Komunikasi Digital untuk Citra Bangsa di WPRF 2024
- Raih Penghargaan Golden World Award 2024, LMAN Akan Tingkatkan Inovasi
- Presiden Prabowo Imbau Kabinet Merah Putih Agar Aktif dan Terbuka Berkomunikasi
- Konstruksi Indonesia 2024: Upaya Kementerian PU Tingkatkan Daya Saing