Penjurian AHI 2024: Digitalisasi Layanan Informasi Perguruan Tinggi

JAKARTA, PRINDONESIA.CO – Perhatian dewan juri dalam penjurian Anugerah HUMAS INDONESIA (AHI) 2024 sesi presentasi hari kedua, Selasa (9/10/2024), cukup tersita pada peserta yang bersaing di kategori Pelayanan Informasi Publik Terinovatif. Alasannya, mayoritas mereka yang berasal dari perguruan tinggi negeri (PTN) menunjukkan upaya transformasi digital dalam pelayanan informasi.

Universitas Negeri Jakarta (UNJ) misalnya, diketahui telah mendigitalisasi brosur dan layanan informasi publik sejak 2021. Kepala Kantor Humas dan Informasi Publik UNJ Nugrahaeni Prananingrum bahkan menjelaskan, pada 2022 digitalisasi berlanjut ke buku tamu dan peluncuran aplikasi untuk Pejabat Pengelola Informasi dan Dokumentasi (PPID). “Pengembangan WEB PPID UNJ versi 2.0 dilengkapi fitur pendukukung akses penyandang disabilitas, dan kami memanfaatkan saluran WhatsApp untuk memperluas jangkauan informasi,” paparnya di hadapan dewan juri.

Ke depannya, imbuh Nugrahaeni, perguruan tinggi yang berdiri sejak 4 Agustus 1999 itu akan meluncurkan podcast (siniar) layanan publik secara rutin, bersamaan dengan mailing list yang berisi berita mingguan.

Selain UNJ, Universitas Gadjah Mada (UGM) juga unjuk kebolehan inovasi digital. Staf PPID UGM Eko Paris B. Yulianto menjelaskan, saat ini seluruh layanan informasi publik di Kampus Biru tersebut sudah beralih ke saluran digital seperti ppid.ugm.ac.id, aplikasi PPID, dan 20 laman PPID Pelaksana di tingkat fakultas/sekolah. “Penyampaian informasi publik juga diperkuat dengan kehadiran di berbagai kanal media sosial,” ujarnya.

Efisiensi

Universitas Indonesia (UI) tak ketinggalan ambil bagian dalam aspek yang sama. Kepala Bagian Unit Layanan Terpadu Yuwanita Karlina menjelaskan, kampus beralmamater kuning itu kini mengemas informasi publik ke dalam bentuk infografis dan laporan, untuk disajikan melalui laman ppid.ui.ac.id, media sosial, videotron, dan digital banner. “Hari ini bertepatan dengan acara ini, kami meluncurkan aplikasi PPID,” terang Yuwanita.

Sementara itu Kepala Humas, Protokoler, dan Promosi Universitas Sumatera Utara (USU) Amalia Meutia menjelaskan, sejak Agustus 2023 hingga Juli 2024, pihaknya telah menangani 10.936 layanan informasi secara daring. Inovasi yang dihadirkan untuk itu di antaranya berupa Sistem Layanan Administrasi (SILA), yang memungkinkan pengajuan layanan administrasi dilakukan secara efisien melalui website atau aplikasi. “Beberapa layanan bahkan memungkinkan hasilnya diunduh langsung oleh pengguna,” ungkapnya.

AHI 2024

AHI merupakan ajang kompetisi kinerja departemen komunikasi atau biro humas di setiap kementerian, lembaga, pemerintah daerah, perguruan tinggi, badan layanan umum, BUMN, BUMD, korporasi swasta, NGO, dan sektor lainnya se-Indonesia. Pada AHI 2024, penilaian akan dilakukan terhadap kinerja sepanjang periode 1 Agustus 2023 hingga 31 Juli 2024.

Tahun ini, kompetisi yang mengusung tema besar “Profesionalisme Humas untuk Indonesia Emas”, diikuti oleh total 240 entri dari 62 instansi. Dari total tersebut, sebanyak 41 entri lolos untuk bersaing lewat sesi presentasi, sementara sisanya nonpresentasi.

Khusus untuk sesi presentasi, akan ada 16 entri di kategori Pelayanan Informasi, 10 entri di kategori Pejabat Pengelola Informasi dan Dokumentasi (PPID) Terbaik, dan 15 entri di kategori Program Kehumasan. Di hari pertama penjurian, sebanyak 24 entri dari 13 instansi akan mempresentasikan entri masing-masing. Sisanya, 17 entri akan melakukan presentasi pada Selasa (10/9/2024).

Para pemenang selanjutnya akan diundang untuk menghadiri acara puncak di Yogyakarta tanggal 8 – 10 Oktober 2024. Selama tiga hari berturut-turut, acara puncak AHI 2024 akan diisi oleh workshop dan ditutup dengan penganugerahan pemenang.

Ikuti terus perkembangan dan informasi terkini mengenai AHI 2024 hanya di prindonesia.co dan humasindonesia.id. (jar)