Sejumlah Isu yang Menjadi Fokus Kementerian Komunikasi dan Digital

PRINDONESIA.CO | Jumat, 25/10/2024 | 1.869
Menteri Komdigi Meutya Hafid usai pelantikan di Istana Negara, Jakarta Pusat, Senin (21/10/2024).
dok. Biro Humas Kementerian Komdigi

Menteri Komunikasi dan Digital (Komdigi) Meutya Hafid menjelaskan, sejumlah isu tersebut di antaranya perang terhadap judi online hingga mewujudkan internet ramah anak.

JAKARTA, PRINDONESIA.CO – Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo) resmi berganti nama menjadi Kementerian Komunikasi dan Digital (Komdigi) di bawah pemeritahan Presiden Prabowo Subianto. Merujuk kepada nomenklatur anyar tersebut, tergambar jelas bahwa Meutya Hafid selaku Menteri Komdigi memiliki tugas utama mengurusi percepatan digitalisasi di Indonesia, di samping tentunya urusan komunikasi.

Namun, secara spesifik perempuan yang sebelumnya menjabat Ketua Komisi I DPR RI itu menjelaskan, terdapat beberapa isu yang akan menjadi fokus Kementerian Komdigi di bawah komandonya. “Kementerian ini mengalami perubahan nama untuk menjawab tantangan zaman,” ucap mantan jurnalis itu usai pelantikan di Istana Negara, Jakarta Pusat, Senin (21/10/2024).

Adapun isu pertama mengenai digitalisasi berbagai urusan pemerintahan, yang akan difokuskan bersamaan dengan pemerataan akses internet terutama di wilayah terdepan, terluar, dan tertinggal (3T). Kedua, soal keamanan digital yang mencakup pengamanan data pribadi. “Selama membidangi komunikasi dan informatika, pertahanan, luar negeri dan intelijen di Komisi I DPR RI, soal keamanan digital ini menjadi salah satu isu yang dititipkan secara serius,” paparnya.

Fokus berikutnya adalah melanjutkan perang terhadap judi online dan pinjaman online ilegal. Dalam hal ini, sambung Meutya, Kementerian Komdigi akan memperkuat kolaborasi dengan aparat penegak hukum untuk menutup situs perjudian online. Adapun lewat perhatian terhadap dua isu tersebut, katanya, dirinya bertekad melindungi masyarakat dari praktik yang merugikan dan berpotensi berbahaya.

Internet Ramah Anak

Sejalan dengan upaya pemerataan akses, Meutya juga memastikan akan memperhatikan internet agar lebih ramah anak. Dalam konteks ini, ia memiliki perhatian khusus pada perlindungan dari kejahatan human trafficking, pornografi, hingga kekerasan terhadap anak. “Itu juga akan menjadi fokus kami dalam pembenahan digital,” tegasnya.

Dengan sejumlah isu utama tersebut, mantan Menteri Kominfo Budi Arie Setiadi optimistis Kementerian Komdigi dapat menindaklanjutinya dengan baik. Terutama karena Meutya memiliki kompetensi dan pengalaman membidangi komunikasi dan informatika. “Saya titipkan tugas-tugas kepada Menteri Meutya yang kompeten dengan pengalamannya sebagai anggota Komisi I DPR RI pada periode sebelumnya,” ujar pria yang kini dipercaya sebagai Menteri Koperasi. (lth)