Hingga saat ini Pemerintah DIY telah memulai langkah strategis dengan melibatkan nilai-nilai Sumbu Filosofi ke dalam kegiatan pendidikan formal dan ekstrakurikuler, termasuk pengajaran berbasis seni dan sejarah lokal.
YOGYAKARTA, PRINDONESIA.CO — Anugerah Karya Filosofi “Sumbu Jogja untuk Dunia” yang berlangsung di Gedhong Pracimasana, Kompleks Kepatihan Yogyakarta, Jumat (13/12/2024), mencuatkan diskusi mengenai pentingnya mengintegrasikan nilai budaya ke dalam pendidikan formal.
Sebagaimana disampaikan pendiri sekaligus CEO HUMAS INDONESIA Asmono Wikan, upaya Pemerintah Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) yang menjadikan Sumbu Filosofi sebagai bagian integral dalam kurikulum pendidikan, dapat memperkenalkan nilai-nilai penting konsep tata ruang tersebut. “Konsep tata ruang ini bukan sekadar sebuah warisan, tetapi memiliki makna mendalam tentang harmoni manusia dengan alam dan spiritualitas,” ungkapnya.
Dalam hal ini Asmono menekankan, nilai-nilai filosofis yang terkandung dalam bentangan garis imajiner dari Panggung Krapyak di Selatan hingga Tugu Yogyakarta di Utara, harus menjadi inspirasi bagi generasi muda untuk memahami dan mengaplikasikan kearifan lokal dalam kehidupan sehari-hari.
Momentum untuk Memamerkan ke Dunia
Guna menindaklanjuti integrasi nilai budaya Sumbu Filosofi Jogja ke dalam kurikulum pendidikan yang telah dilakukan Pemerintah DIY, Asmono menekankan pentingnya kolaborasi antara pemerintah, pendidik, dan masyarakat.
Adapun hingga saat ini, diketahui Pemerintah DIY telah memulai langkah strategis dengan melibatkan nilai-nilai Sumbu Filosofi ke dalam kegiatan pendidikan formal dan ekstrakurikuler, termasuk pengajaran berbasis seni dan sejarah lokal. “Edukasi berbasis nilai budaya adalah kunci untuk menjaga keberlanjutan tradisi di tengah globalisasi,” lanjut Asmono.
Asmono menandaskan, upaya melestarikan dan mempromosikan Sumbu Filosofi harus semakin digencarkan, mengingat pengakuan dari UNESCO pada 2023 lalu menciptakan peluang besar bagi Indonesia, untuk menunjukkan kepada dunia bagaimana nilai-nilai budaya dapat berkontribusi pada pembangunan sosial yang berkelanjutan. (RHO)
- BERITA TERKAIT
- Sinergi dan Aktivasi Kanal Digital, Komdigi Pastikan Kenyamanan di Libur Nataru
- Peran GPR dalam Pemerintahan Berbasis Digital
- Integrasi Nilai Budaya dalam Pendidikan untuk Perkenalkan Sumbu Filosofi
- Memperkuat Identitas Budaya Lewat Digitalisasi
- 4 Kunci Efektif dalam Menyampaikan Asta Cita Pemerintahan Prabowo-Gibran