Dulu perusahaan membuat konten yang masif dan mendistribusikannya secara masif. Sekarang saatnya fokus membuat konten per segmen.
JAKARTA, PRINDONESIA.CO - Hal ini disampaikan oleh VP Corporate Communication Telkom Indonesia Arif Prabowo pada acara Konvensi Nasional Humas di Jakarta (11/12/2018). Menurutnya, saat ini tantangan utama humas ada 2. Pertama, memahami perilaku digital audiensnya. Yang kedua adalah insersi pesan. Ya, tiap segmen memerlukan konten yang tepat sehingga dibutuhkan kemahiran humas dalam mengolahnya. "Yang pasti ketika membuat konten ada 4 unsur yang harus diperhatikan yaitu sasaran, waktu, jenis, dan kualitas." ujarnya.
Maka, perubahan pun dilakukan di Divisi Komunikasi Telkom. Dengan memanfaatkan teknologi informasi, cara kerja PR diharapkan makin maksimal. “Dulu, kita masih membuat konten secara masif dan mendistribusikannya secara masif pula. Sekarang, kita fokus di big data monitoring dan membuat konten per segmen,” ujar Arif. Menurutnya, memahami audiens di era disrupsi sangat penting. Bekerja berdasarkan riset membuat mereka mampu mentransmisikan pesan berbeda sesuai keinginan dan kebutuhan target audiens. (rvh)
- BERITA TERKAIT
- Ini Tahapan Mengelola Isu
- Kenali Tiga Model Pendekatan Agar Kampanye PR Makin Efektif
- Ini Kunci Menjadi PR yang Strategis
- Cara Membangun Hubungan yang Efektif dengan Media
- Ini Pentingnya Menjalin Hubungan yang Positif dengan Media Kala Krisis