Rumus Bercerita Menggunakan Video

PRINDONESIA.CO | Selasa, 15/01/2019 | 1.566
Membuat video ibarat koki yang memasak elemen audiovisual sebagai bahan-bahannya.
Dok. PR INDONESIA/ Aisyah

Konten video makin diminati publik. Tapi, ada rumus khusus agar video tersebut disukai. Apa itu?

JAKARTA, PRINDONESIA.CO – Menurut Wakil Ketua Asosiasi Public Relations Indonesia (APPR) Arif Tritura, membuat video ibarat koki yang memasak elemen audiovisual sebagai bahan-bahannya. Beberapa jenis elemen visual yang menjadi standarisasi broadcasting. Antara lain, interview, stand up/on camera, infographic. Sedangkan untuk kepentingan digital video, elemennya makin bervariasi dengan adanya jenis video diary, dan first person view. “Video akan lebih baik dalam bentuk infografis. Sebab, data menjadi sangat penting bagi PR,” katanya di depan 50 praktisi PR peserta PR INDONESIA Outlook (PRIO) di Jakarta, Rabu (12/12/2018). 

Berikut tips membuat video storytelling menurut Dudy S.Takdir, Media Relations Manager IMOGEN PR, dengan hanya bermodalkan telepon pintar dan aplikasi Kinemaster:

Empat Struktur Pembentuk “Video Storytelling”

Pertama, pengantar yang berisi perkenalan dari karakter yang ada di dalam narasi, berikut situasi mereka serta keterkaitannya satu sama lain. Kedua, berisi perjuangan. Maksudnya, situasi yang dihadapi karakter mendorong yang bersangkutan untuk bertindak mengatasi situasi tersebut. Ketiga, klimaks yang diwarnai dengan akhir perjuangan dari para karakter. Terakhir, resolusi—dari cerita yang diangkat, karakter yang bersangkutan bisa mengambil pelajara dalam hidupnya.

Teknik Pengambilan Video

“Dalam satu menit idealnya terdiri dari lima hingga enam kali pergantian gambar. Jangan dipantengin terus acaranya. Kita harus memiliki banyak stok gambar,” ujar Dudy sebelum memberikan pembekalan kepada peserta. Selanjutnya, usahakan kameraman menahan napas pada saat pengambilan gambar untuk mengurangi efek getaran/goyang. Posisikan lensa kamera sejajar dengan iris mata si narasumber. Lalu, hindari menggunakan perbesaran (zoom) karena akan berpotensi membuat video pecah. Gunakan lebih dari satu kamera untuk menambah variasi gambar dari angle yang berbeda. (ais)