Membuka awal bulan di tahun yang baru, IMOGEN Public Relations (PR) membentuk anak perusahaan, IMOGEN Public Affairs.
JAKARTA, PRINDONESIA.CO - Kabar gembira ini disampaikan Managing Director IMOGEN PR Jojo S. Nugroho kepada PR INDONESIA secara tertulis, Senin (21/1/2018). Menurutnya, divisi baru ini dibuat untuk memberikan layanan kehumasan yang berhubungan dengan kebijakan publik, hubungan pemerintahan, manajemen isu, tanggung jawab sosial, dan korporasi serta kampanye politik serta komunikasi strategis.
Urgensi dari keberadaan divisi ini menjadi penting. Penyebabnya, Jojo melanjutkan, dalam corporate communication, ada banyak faktor yang memengaruhi kegiatan yang dikomunikasikan dan bersinggungan dengan semua faktor eksternal yang membutuhkan keahlian tersendiri. Yaitu, public affairs. "Saat ini kita membutuhkan pemahaman dan perspektif yang terdapat dalam public affairs--mulai dari isu-isu lokal, isu spesifik untuk industri tertentu, dinamika ekonomi sampai sosial politik Indonesia--bukan sekadar press agency dan public information,” jelas Ketua Umum Asosiasi Perusahaan PR Indonesia (APPRI) ini.
Selanjutnya, IMOGEN Public Affairs akan dipimpin oleh R. Wahyuningrat. Pria yang pernah tercatat sebagai VP Weber Shandwick Indonesia dan merupakan lulusan Master Hukum Internasional dari Universitas Utrech, Belanda, ini memiliki pengalaman lebih dari 20 tahun di bidang komunikasi, jurnalisme, government relations, public affairs, dan corporate communications. Ia kerap menangani krisis multisektor dan berpengalaman di sektor banking and finance, energi, farmasi, asosiasi industri, pemerintahan dan parlemen, teknologi, serta organisasi internasional. (ais/rilis)
- BERITA TERKAIT
- Tiga Institusi asal Indonesia Jadi Pemenang di Ajang AMEC Awards 2024
- Masih Ada Peluang, Pendaftaran Kompetisi Karya Sumbu Filosofi 2024 Diperpanjang!
- Perhumas Dorong Pemimpin Dunia Jadikan Komunikasi Mesin Perubahan Positif
- Berbagi Kiat Membangun Citra Lewat Kisah di Kelas Humas Muda Vol. 2
- Membuka WPRF 2024, Ketum Perhumas Soroti Soal Komunikasi yang Bertanggung Jawab