Mahyeldi, Wali Kota Padang: Mengantar Padang menjadi Kota Internasional

PRINDONESIA.CO | Jumat, 21/06/2019 | 1.950
Fokus mewujudkan pendidikan, perdagangan, pariwisata yang unggul dan berdaya saing
Rony/PR Indonesia

Tepat 13 Mei 2019, Mahyeldi  kembali memimpin Kota Padang. Di masa kepemimpinannya yang kedua, ia bertekad menuntaskan mimpinya. Apa saja?

JAKARTA, PRINDONESIA.CO - Sebelum bercerita panjang lebar, pria yang ditemui PR INDONESIA usai menerima Piala Adipura dari Wakil Presiden Jusuf Kalla di Jakarta, Senin (14/1/2019) itu mengajak kami untuk ikut bersama rombongan menuju rumah makan Padang di bilangan Juanda, Jakarta Pusat. Ya, siang itu, Mahyeldi yang baru saja pulang umrah dari Tanah Suci bersama keluarga tercinta hendak melepas rasa kangen terhadap masakan dari kampung halaman.


Menariknya, ia yang siang itu ditemani sang istri, memilih untuk bergabung bersama jajarannya menggunakan bus dengan alasan praktis. Sepanjang perjalanan, kami melihat mantan Wakil Wali Kota Padang itu merupakan sosok yang hangat dan tak berjarak.

Usai santap siang, Mahyeldi melanjutkan percakapan yang sempat tertunda. Ia mengatakan, program kerjanya nanti sama seperti periode sebelumnya: fokus membenahi tiga bidang. Yakni, Pantai Padang (Wisata Pantai), Kota Tua (Heritage), Jembatan Siti Nurbaya (Marina), dan Pantai Air Manis (Wisata Pantai).


Jika semuanya bergerak ke tujuan yang sama, maka lengkap sudah pariwisata Kota Padang. Kota yang bukan lagi hanya menjual daya tarik wisata alam, tapi juga budaya,
kuliner, belanja, perdagangan yang berkualitas, hingga kota tujuan investasi. Yang kesemuanya itu, didukung oleh masyarakatnya yang mencerminkan kepribadian ramah, religius, sopan, serta memegang teguh budaya dan adat istidat.

Untuk mengarah ke sana, Pemkot berencana mengembangkan kecamatan-kecamatan percontohan. Tujuannya, agar wisatawan makin mudah menemukan dan merasakan adat/budaya kota yang bersendikan agama bernapaskan falsafah Minangkabau ini. “Program ini akan dimulai dari Kecamatan Kuranji. Implementasinya melibatkan partisipasi masyarakat setempat yang tergabung dalam Kelompok Sadar Wisata (Pokdarwis),” ujarnya.


Sejalan dengan berbagai pembenahan dan terobosan itu, Pemkot juga melakukan serangkaian pembangunan infrastruktur seperti betonisasi di seluruh jalan lingkung, perbaikan dranaise, trotoar, hingga lampu jalan. Mereka juga melakukan penataan Trans Padang agar kota ini memiliki lebih banyak angkutan massal. (rtn)