Bahasa adalah kunci dalam berkomunikasi yang baik. Lebih dari itu, kemampuan berbahasa adalah investasi sebagai bagian upaya merespons persaingan global.
JAKARTA, PRINDONESIA.CO – Jika seseorang mampu menguasai bahasa dengan 480 juta penutur asli di dunia setelah bahasa Mandarin, diyakini yang bersangkutan telah berkomitmen terhadap keterbukaan ekonomi, sosial dan budaya, seiring dengan meleburnya batasan-batasan wilayah antarnegara. Termasuk salah satunya menguasai bahasa Spanyol. Apalagi bahasa Hispanik telah menjadi bahasa resmi di 21 negara dan tiga benua.
Atas dasar inilah, sejak setahun lalu, The London School of Public Relations (LSPR) Jakarta berinisiatif menggandeng Instituto Nebrija Jakarta, salah satu cabang Universitas Nebrija di Madrid, Spanyol, untuk membuka kelas bahasa Spanyol pertamanya. Langkah ini juga sekaligus upaya LSPR Jakarta untuk meningkatkan kualitas mahasiswa mereka agar unggul di era globalisasi.
Untuk mengapresiasi antusiasme serta dedikasi mahasiswa yang telah belajar bahasa Spanyol, LSPR dan Nebrija-Jakarta mengadakan Malam Akbar atau Gran Noche 2019 di Jakarta, Sabtu (29/6/2019). “Bahasa adalah faktor penting untuk berkomunikasi dengan baik dan menghasilkan pengertian dua arah,” ujar Prita Kemal Gani, founder dan Direktur LSPR Jakarta saat membuka acara.
Alfonso Carnicero, Academic Coordinator Instituto Nebraja-Jakarta, optimistis terhadap antusiasme warga Indonesia terhadap menguasai bahasa Spanyol. “Dua budaya yang berbeda secara prinsip ini pada akhirnya akan menemukan titik temu,” imbuhnya.
Hal ini tampak dari para peserta yang hadir mulai dari mahasiswa sampai komunitas. Salah satunya, Komunitas Dime ¿Por Qué? atau DxQ. Menurut Yoshi Sanjaya, co-founder DxQ, bahasa dan budaya menjadi hal paling menarik untuk dipelajari oleh semua kalangan dari semua usia. Lewat komunitas, proses belajar menjadi jauh lebih menyenangkan dan mudah. Apalagi karakter budaya Hispanik yang identik hangat dan meriah layaknya budaya Indonesia.
Kegiatan yang diwarnai dengan pertunjukan dan kompetisi tari salsa diakhiri dengan pengumuman pemenang study tour selama seminggu di Universitas Nebrija Madrid, Spanyol. (ais)
- BERITA TERKAIT
- Masih Ada Peluang, Pendaftaran Kompetisi Karya Sumbu Filosofi 2024 Diperpanjang!
- Perhumas Dorong Pemimpin Dunia Jadikan Komunikasi Mesin Perubahan Positif
- Berbagi Kiat Membangun Citra Lewat Kisah di Kelas Humas Muda Vol. 2
- Membuka WPRF 2024, Ketum Perhumas Soroti Soal Komunikasi yang Bertanggung Jawab
- Dorong Kecakapan Komunikasi, Kementerian Ekraf Apresiasi Kelas Humas Muda Vol. 2