Komunikasikan “City Branding” Lewat “City Tour”

PRINDONESIA.CO | Senin, 02/09/2019 | 2.999
Peserta AHI mengaku kagum dengan perubahan Kota Tangerang.
Iqbal/PR Indonesia

 

Agenda city tour yang merupakan bagian dari rangkaian acara jelang Anugerah Humas INDONESIA (AHI) menjadi ajang bagi Pemkot Tangerang untuk menunjukkan implementasi dari city branding yang terangkum dalam Tangerang LIVE.  

TANGERANG, PRINDONESIA.CO – Acara city tour berlangsung Jumat, 30 Sepember 2019. Rombongan yang merupakan peserta AHI ini memulai perjalanannya menggunakan Bus Wisata Tangerang dari halaman Allium Hotel menuju lokasi pemberhentian pertama, Kampung Tematik. Kampung yang dikunjungi antara lain Kampung Berkelir dan Kampung Markisa.

Melalui kunjungan ini, Pemkot Tangerang ingin menunjukkan makna huruf “L” (Liveable) dari kata LIVE. Sudah diprediksi, rombongan berdecak kagum. Seperti yang dirasakan founder dan CEO HUMAS INDONESIA yang hari itu ikut membaur dengan para peserta AHI.  “Saya sempat berdialog dengan warga dan saya menemukan ada tanaman untuk pengusir nyamuk, juga ada tanaman yang bisa digunakan untuk membuat mi. Ini menunjukan budaya untuk hidup lebih bermartabat itu ternyata benar-benar muncul dari masyarakat,” katanya. “Warga juga bercerita bahwa tiga tahun yang lalu, kampung mereka kerap dilanda banjir, terkena diare. Sekarang tidak lagi,” imbuhnya. 

Seperti halnya Geldy Aditra Hunawan, Kasubag Humas Pemkab Bone. Ia melihat ada peran Pemkot Tangerang yang luar biasa dalam membimbing dan membina masyarakatnya. “Kotanya humanis, warganya juga ramah,” ujar pria yang mengaku banyak beroleh pelajaran luar biasa selama melakukan city tour hari itu.

Setelah itu, perjalanan dilanjutkan ke Jembatan Brendeng. Di sini, Pemkot Tangerang selaku tuan rumah ingin menunjukkan makna huruf “V” (Visitable) dalam kata LIVE. Tampak Edy Latu dari Bappeda NTT terdiam menikmati pemandangan di sepanjang jembatan tersebut. Ia mengaku terkesan. “Dulu, saya pernah tinggal dan sekolah di kota ini. Perubahannya luar biasa mulai dari kebersihan, kreativiatas masyarakatnya. Luar biasa,” katanya.

Kunjungan berlanjut ke menuju Tangerang Live Room dan Studio Tangerang TV. Di sinilah Pemkot Tangerang menunjukkan makna dari huruf “E” atau E-City dalam kata LIVE. Tibanya Salat Jumat, rombongan beragama Islam dibawa menuju  Masjid Raya Al-Azhom, masjid terbesar yang ada di lingkungan pemerintahan Pemkot Tangerang. Setelah itu, makan siang di Pusat Kuliner Laksa lalu berburu oleh-oleh khas di Sentra Oleh-Oleh Khas Tangerang. (ham)