KNP2K 2019, Dorong Pelaku Komunikasi Bersiap Menyongsong Era Society 5.0

PRINDONESIA.CO | Rabu, 11/09/2019 | 2.655
KNP2K 2019 sukses digelar di kampus LSPR Transpark Juanda Bekasi, Kamis (5/9/2019).
Dok.LSPR

Sebagai lembaga pendidikan yang memiliki perhatian tinggi terhadap kemajuan dunia komunikasi, LSPR Jakarta mengemban tanggung jawab memelihara semangat keilmuan yang dikembangkan ke dalam berbagai bentuk penelitian ilmiah. Salah satunya melalui penyelenggaraan KNP2K.

JAKARTA, PRINDONESIA.CO – Tahun ini, Konferensi Nasional Penelitian dan Pengabdian Masyarakat bidang Komunikasi (KNP2K) mengangkat tema “Tantangan dan Terobosan Komunikasi Menyongsong Society 5.0”.  

Menurut Rendro Dhani, Ketua Panitia KNP2K 2019, hingga saat ini masih ada kekhawatiran di masyarakat terhadap kehadiran era Revolusi Industri 4.0. Alasannya, era ini dianggap berpotensi mendehumanisasi manusia. Faktanya, perkembangan teknologi mustahil untuk dihindari. “Satu hal yang pasti, kemajuan teknologi akan terus berkembang jika keberadaannya mampu dimanfaatkan untuk keberlangsungan hidup manusia,” katanya. 

Untuk itulah, ia melanjutkan, tema yang diangkat kali ini dinilai relevan karena teori tadi hanya akan terwujud dalam era Society 5.0. “Lewat tema ini, LSPR melalui Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat (LPPM) mengajak para peneliti untuk meningkatkan kualitas penelitian dan pengabdian kepada masyarakat dalam bidang komunikasi,” kata Rendro di acara puncak KNP2K di kampus LSPR Transpark Juanda Bekasi, Kamis (5/9/2019). 

Rangkaian acara KNP2K 2019 dimulai dari call for abstract, seminar,  presentasi dan diskusi melalui parallel session, hingga puncak penyerahan apresiasi. Seperti tahun sebelumnya, penyelenggaraan KNP2K kali ini juga disambut hangat oleh akademisi dari berbagai perguruan tinggi di seluruh nusantara dan para praktisi komunikasi yang turut terlibat sebagai peserta konferensi. 

Antusiasme peserta terlihat dari pengiriman abstrak yang sudah terkumpul sejak awal Juli 2019. Beberapa sub-tema yang diangkat dalam konferensi ini antara lain Inovasi Komunikasi Bisnis dan Politik, Jurnalisme Digital dan Literasi Media, Etika dan Regulasi dalam Komunikasi Digital, Komunikasi Strategis Perusahaan, Komunikasi Sosial Budaya, Gender dan Budaya Populer, Public Relations dan Manajemen Krisis dalam Organisasi Pemerintah dan Perusahaan, Peran Digital Komunikasi dalam Mitigasi Bencana, Digital Komunikasi dan Masalah Lingkungan Hidup, Digital Komunikasi dan Perkembangan Demokrasi, dan Komunikasi Kesehatan. 
 
Para peserta konferensi nasional yang telah melakukan penelitian dan menuliskan karyanya dalam bentuk artikel jurnal, selanjutnya dapat mengikuti presentasi dan diskusi yang dilakukan secara paralel. Puluhan artikel terbaik dalam kategori Artikel Penelitian Terbaik dan Artikel Pengabdian Terbaik, berkesempatan untuk dimuat dalam Jurnal Terakreditasi Nasional Dikti dan Jurnal Nasional ber-ISSN. (ais)