Rangkul Komikus, Ajak Publik Jaga Privasi

PRINDONESIA.CO | Jumat, 18/10/2019 | 4.722
Kampanye “Jaga Privasimu” dalam Bentuk Komik.
Dok. tIrto.id

Ada banyak cara mengomunikasikan pesan secara kreatif dan mudah dipahami. Salah satunya dengan menggandeng komikus seperti yang dilakukan Google Indonesia.

JAKARTA, PRINDONESIA.CO – Cara ini bagian dari upaya Google menyikapi minimnya kesadaran masyarakat Indonesia terhadap pentingnya menjaga keamanan dan privasi ketika berinternet. Apalagi data Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kemenkominfo) menujukkan masyarakat pengguna aktif internet di Indonesia yang berada dalam rentang usia 13 – 34 tahun masih memerlukan edukasi. Terutama, tentang cara menggunakan internet dengan lebih baik.

“Menjaga keamanan data dan privasi itu penting dan merupakan tanggung jawab bersama,” kata Manajer Kebijakan Publik dan Hubungan Pemerintah Google Indonesia Ryan Rahardjo yang ditemui PR INDONESIA di Jakarta, Sabtu (5/10/2019).

Menurut Ryan, internet memudahkan kita mengakses segala informasi yang dibutuhkan. Namun, menyimpan banyak ancaman jika tidak digunakan dengan hati-hati. Salah satunya, data privasi.

Nah, kesadaran menjaga keamanan privasi tersebut harus didasari oleh dua pilar. Pertama, pilar kesadaran untuk menekankan pentingnya menyadari keamanan dan privasi dalam menggunakan internet. Kedua, pilar pencegahan. Yakni, pilar lanjutan yang perlu dilakukan seseorang setelah paham. Sehingga, yang bersangkutan dapat melakukan tindakan pencegahan dalam menjaga keamanan dan privasi berinternet.

 

Dua Pilar

Dalam membangun dua pilar tersebut, Google Indonesia mengadakan kampanye “Jaga Privasimu”. Menariknya, salah satu program aktivasi dari kampanye tersebut adalah menggandeng para komikus se-tanah air untuk mengikuti kompetisi komik. “Kami meyakini komik adalah kanal yang tepat untuk mengomunikasikan pesan pentingnya menjaga keamanan dan privasi ketika berinternet ini agar mudah dipahami dan terima oleh publik,” ujarnya. Apalagi bagi masyarakat berusia muda yang merupakan sasaran utama Google.

Ryan mengatakan, komik yang dibuat peserta haruslah memuat satu dari 10 tips menjaga privasi pengguna internet. Yaitu, tips yang dikembangkan oleh Google Indonesia bersama Kemenkominfo, Badan Siber dan Sandi Negara (BSSN), Siberkreasi, ID-IGF, Internet Governance Forum (IGF) Youth, ICT Watch, dan Kreavi.

Melalui kompetisi yang telah berlangsung sejak 14 Juli 2019, terpilih lima pemenang. Karya komik terbaik selanjutnya akan dibawa keliling Indonesia untuk disebarkan dan dipamerkan. “Sepanjang Oktober ini kami melakukan roadshow di tiga kota mulai dari Bali, Bandung sampai Semarang,” ujar Ryan. Selain berkampanye, mereka juga membuka kelas workshop untuk membuka wawasan sekaligus mengedukasi masyarakat tentang tema dan tujuan yang sama.

Tak lupa Ryan membagikan kesepuluh tips yang dimaksud. Pertama, berhati-hati terhadap pesan yang meminta informasi pribadi. Jangan membagikan data pribadi orang lain tanpa seizin orang tersebut. Pastikan validitas URL atau link yang mencurigakan. Jangan menginstal aplikasi berbahaya di ponsel. Pastikan menggunakan software terbaru. Waspadai peniru identitas. Pegang kendali terhadap data di akun Google. Gunakan jaringan dan koneksi yang aman sebelum memasukkan informasi sensitif. Lindungi akun dengan sandi yang kuat. Utamakan keamanan dengan verifikasi dua langkah. Untuk tahu lebih detail, cek Google safety center: https://safety.google/intl/id/ (mai)