Dirjen IKP Kemenkominfo Ajak Humas Pemerintah Bangun Persepsi Positif

PRINDONESIA.CO | Jumat, 25/10/2019 | 4.590
Di tengah perkembangan era digital, praktisi humas pemerintah harus mampu menjadi sosok humas milenial.
Dok. Istimewa

Sinergi Aksi Informasi dan Komunikasi (SAIK) hadir kembali. Ajang berkumpulnya ribuan praktisi humas yang tergabung dalam Badan Koordinasi Humas Pemerintah (Bakohumas) lintas kementerian, lembaga, BUMN, pemerintah daerah, hingga perguruan tinggi negeri (PTN) tahun ini berlangsung di Pangkalpinang, Bangka Belitung.

PANGKALPINANG, PRINDONESIA.CO – Kegiatan ini dibuka oleh Direktur Jenderal Informasi dan Komunikasi Publik Kementerian Komunikasi dan Informatika (IKP Kemenkominfo) Widodo Muktiyo di Pangkalpinang, Kamis, (24/10/2019). Di hadapan para government public relations (GPR), pria yang baru saja menjabat sebagai Dirjen IKP menggantikan Niken R. Widiastuti ini menekankan pentingnya humas pemerintah dalam melakukan kontra isu sekaligus membangun narasi positif di tengah era post-truth. “Kebenaran adalah sesuatu yang tergantung oleh kepintaran dalam membangun narasi. Jangan sampai masyarakat terombang-ambing oleh narasi yang diciptakan oleh orang-orang yang tidak bertanggung jawab,” ujarnya.

Hingga saat ini Kemenkominfo telah memblokir lebih dari 980 ribu situs serta 547 ribu konten negatif. "Fakta ini menunjukkan perlu adanya kedewasaan dari masyarakat dalam menyikapi fenomena ini," katanya.

Disinilah pentingnya peran humas pemerintah. Terutama, dalam membangun persepsi positif terhadap citra dan kinerja pemerintah di mata masyarakat. Apalagi dalam beberapa waktu terakhir kinerja pemerintah kerap mendapat stigma negatif dari masyarakat. Maka dari itu, Widodo mendorong seluruh praktisi humas pemerintah untuk menjalankan tugas dan fungsinya sebagai garda terdepan instansi secara maksimal. “Humas bisa mengomunikasikan sebaik-baiknya, menyajikan data dan informasi agar masyarakat bisa menangkap secara positif, sehingga akhirnya mau berpartisipasi terhadap pembangunan bangsa,” tuturnya.

Untuk dapat menjalankan peran yang diharapkan, Widodo berkesimpulan, praktisi humas pemerintah harus mampu menjadi sosok humas milenial yang mampu memaksimalkan platform media sosial, aktif menelurkan konten-konten positif, serta membangun engagement.

Kegiatan SAIK berlangsung sejak tanggal 23 – 25 Oktober 2019. Selama tiga hari diisi oleh berbagai rangkaian acara menarik. Mulai dari jalan sehat, senam massal Bedincak, panggung hiburan, Public Expose and Public Service Exhibition yang diikuti oleh 32 lembaga dan kementerian, parade festival pertunjukkan rakyat, seminar kehumasan, perumusan strategi komunikasi, hingga filed trip wisata Bangka Belitung. Puncak acara ditutup dengan pemberian apresiasi bagi karya humas pemerintah dalam Anugerah Media Humas (AMH) 2019. (ais)