HOME » EVENT » AWARDS

PRIA 2020, Pelipur di Tengah Pandemi

PRINDONESIA.CO | Senin, 01/06/2020 | 2.163
PRIA bukan sekadar ajang kompetisi, melainkan wadah berbagi pengetahuan dan praktik komunikasi yang baik, menjalin relasi dengan praktisi PR lintas industri, hingga memperoleh timbal balik yang objektif dari dewan juri yang berkompeten.
Dok. PR INDONESIA

Puncak apresiasi PR INDONESIA Awards (PRIA) 2020, meski diselengarakan secara daring melalui siaran live recorded akun YouTube PR INDONESIA Magazine, tetap meninggalkan kesan mendalam bagi para peserta.

 

JAKARTA, PRINDONESIA.CO - Ya, pandemi Coronavirus Disease (Covid-19) telah memberikan warna baru bagi penyelenggaraan PRIA 2020. Puncak acara yang seyogianya diselenggarakan di Kota Semarang, akhirnya diputuskan diadakan secara daring melalui YouTube, Senin (20/4/2020). Kenyataannya, pesta apresiasi bagi para punggawa public relations (PR) itu telah dinanti oleh para peserta. Hingga saat ini video tersebut sudah ditonton sebanyak 2,3 ribu kali. 

Puncak acara ini makin terasa spesial terutama bagi para peraih trofi Platinum. Tahun ini, peraih apresasi terbanyak jatuh kepada Universitas Gadjah Mada (Perguruan Tinggi), PT Bank Pembangunan Daerah Jawa Timur Tbk (BUMD), Bank Indonesia (Lembaga), Danone Indonesia (Korporasi Swasta), Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif RI (Kementerian), Pemerintah Provinsi DKI Jakarta (Pemprov), tak ketinggalan Pemerintah Kota Semarang (Pemkot). Serta, Pertamina (BUMN) dan Petrokimia Gresik (Anak Usaha BUMN), sang juara bertahan.

Menurut Vice President Corporate Communication Pertamina Fajriyah Usman, ajang ini merupakan kesempatan bagi timnya untuk mengukur capaian kinerja PR di mata stakeholders. Andriyan Fahmi M, Penyelia Public Relations Bank Jatim, sependapat. “PRIA adalah inspirasi dan penyulut semangat kami untuk senantiasa bertransformasi dalam menyampaikan informasi yang efektif kepada masyarakat,” katanya.

Tapi jangan sampai membuat terlena. “Award adalah token kecil yang sangat menyenangkan, tetapi tidak boleh membuat kita terlena. Esensi humas tetaplah menyebarkan kebaikan dan kemaslahatan bagi masyarakat,” ungkap Sekretaris Rektor UGM Gugup Kismono.

Sementara menurut Muhammad Ihwan, Manajer Humas Petrokimia Gresik, yang dikutip melalui akun Instagramnya, prestasi ini menjadi pelipur lara di tengah pandemi Covid-19. “Sejujurnya bukan perkara mudah melakukan presentasi di hadapan juri PRIA karena materi yang disampaikan begitu kompleks. Namun, hal itu memperkaya pengalaman kami untuk datang kembali tahun 2021 dengan penampilan yang jauh lebih baik,” ujarnya.

Bagi Onny Widjanarko, Executive Director, Head of Communication Departement Bank Indonesia, PRIA bukan sekadar ajang kompetisi. Ini wadah berbagi pengetahuan dan praktik komunikasi yang baik, menjalin relasi dengan praktisi PR lintas industri, hingga memperoleh timbal balik yang objektif dari dewan juri yang berkompeten.

 

Bangun Kepercayaan

Pemprov DKI Jakarta melalui Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (DPMPTSP) tampil bak kuda hitam. Mereka sukses meraih Platinum. Menurut Kepala DPMPTSP Provinsi DKI Jakarta Benni Aguscandra, kunci kesuksesan ada pada pengelolaan komunikasi yang efektif dalam menghadirkan pelayanan publik yang prima bagi warga ibu kota. “Humas adalah jembatan antara instansi dengan publiknya,” katanya.

Kepala Biro Komunikasi Kemenparekraf Agustini Rahayu mengamini. “Penghargaan ini merupakan bentuk kinerja kami sungguh-sungguh dalam pelayanan publik,” ujarnya. Sementara Kabag Humas dan Protokol Setda Kota Semarang Wing Wiyarso memaknai pencapaian itu sebagai bagian dari evaluasi dan wadah belajar agar humas dapat menjalankan perannya sesuai tantangan zaman. Seperti kata Corporate Communication Director Danone Indonesia Arif Mujahidin, “Tantangan komunikasi saat ini adalah, bagaimana sebuah program dapat menjadi relevan dan bermanfaat bagi stakeholders di media massa, digital dan masyarakat sebagai pembacanya.” (ais)