Kiat Membangun Hubungan yang Harmonis dengan Media

PRINDONESIA.CO | Senin, 21/09/2020 | 1.573
Dok.Istimewa

Relasi dengan media tetap harus terjalin dengan baik meski di tengah kebijakan jaga jarak dan lebih banyak beraktivitas di rumah akibat pandemi.

 

JAKARTA, PRINDONESIA.CO – Menurut Troy Reza Warokka, COO Mahaka Media Tbk, dalam menangani media memerlukan kolaborasi antara teori, praktik serta perasaan. Mulai dari memahami jenis, karakter, cara kerja, penentuan deadline, agenda setting, framing, hingga regulasi yang diterapkan oleh masing-masing media. Hal ini menjadi penting. Apalagi media merupakan pemain sentral dalam menyampaikan informasi dan edukasi di tengah pandemi Covid-19.   

“Merawat hubungan baik dengan media itu adalah aset. Dari relasi tersebut akan memberikan banyak manfaat bagi pekerjaan PR di masa depan,” ujarnya saat menjadi pembicara dalam sesi webinar Prime #2 Sharing Session bertajuk “Media Handling: Pandangan Kehumasan di Era Disrupsi,” Jumat (21/8/2020).

Membangun hubungan baik yang dimaksud Troy melibatkan semua pelaku media. Dari pemilik media, sales/marketing, pemimpin redaksi, redaktur, hingga jurnalis/wartawan. “Kita harus mengenali mereka mulai dari program hingga bagaimana redaksi media tersebut bekerja,” katanya.

Troy memberikan lima langkah bagi PR menangani media (media handling). Pertama, tetap tenang, profesional, dan faktual. Kedua, jangan mengatakan apa yang tidak ingin dipublikasikan. Ketiga, asumsikan semua pernyataan yang kita sampaikan akan dikutip oleh media. Untuk itu, PR wajib memperhatikan hal-hal yang akan disampaikan. Keempat, bicaralah dengan data. Terakhir, tanpa adanya konflik, maka tidak akan ada cerita. “Jangan memberikan jawaban yang mencerminkan kita tidak siap atau ragu, karena itu akan menjadi bumerang atau backfire,” ujarnya seraya memberi pesan.

Lantas, bagaimana cara membangun pendekatan dengan media? Wakil Ketua Bidang Kerjasama Strategis BPP PERHUMAS Indonesia ini merangkum tujuh pendekatan media handling. Antara lain, konferensi pers, tur pers, penjelasan pers, pelatihan wartawan, kunjungan media, keterangan pers, serta tanya jawab media. “Pastikan apa yang dilakukan sudah dipersiapkan dengan baik, runut dan dilengkapi dengan data-data yang valid,” katanya. (ais)