Komunikasi Pertamina Tahun Ini, Fokus Membangun Optimisme

PRINDONESIA.CO | Selasa, 19/01/2021 | 1.202
Tetap optimis selama pandemi
Dok. Istimewa

Tahun 2020 menjadi tahun adaptasi bagi seluruh praktisi public relations (PR) di tanah air, termasuk Corporate Communication PT Pertamina (Persero).

JAKARTA, PRINDONESIA.CO – Pandemi COVID-19 telah menimbulkan banyak goncangan tak hanya bagi dunia kesehatan, tapi juga usaha. Meski begitu, menurut VP Corporate Communication Pertamina Fajriyah Usman, kondisi tersebut tak lantas membuat aktivitas komunikasi lesu. Sebaliknya, selama lima bulan pertama di tahun 2020, komunikasi digital bergerak kencang. Adapun tema komunikasi yang diangkat umumnya seputar apa itu COVID-19, bagaimana mencegah penularannya hingga penanganannya jika terpapar.

Bagi pelaku komunikasi, tahun 2020 terasa begitu menantang. Terutama, imbuh Fajriyah saat menjadi pembicara di acara MAW #21 Tren Komunikasi Korporat 2021, Jumat (15/01/2021), dalam memilah informasi yang benar di antara banyaknya informasi yang beredar. Sehingga, pelaku PR bisa memilah mana informasi yang layak disampaikan agar dapat memberikan kepastian dan ketenangan kepada seluruh stakeholder di tengah perubahan yang dinamis dan tidak menentu. 

Pandemi juga mendorong ia bersama jajarannya untuk meninjau kembali aktivitas komunikasi internal dan eksternal. Untuk internal misalnya, mereka menyiapkan tim manajemen krisis, satgas COVID-19, sampai family COVID-19 ranger. “Kami melibatkan karyawan untuk ikut ambil bagian melakukan edukasi,” ujarnya. Sementara dari sisi eksternal, Pertamina memberikan perhatian dalam porsi yang lebih besar kepada audiens tertentu seperti UMKM yang merupakan fondasi dari pergerakan ekonomi nasional.

 

Tetap Digital

Tahun ini, kata Fajriyah, strategi komunikasi yang mereka lakukan akan tetap lebih banyak menggunakan platform digital. “Keberhasilan cara kami berkomunikasi saat pandemi tahun lalu akan kami lanjutkan di tahun ini,”  ujarnya.

Salah satunya, dengan mengaktifkan digital platform baik untuk internal maupun eksternal. Untuk kalangan internal, misalnya, Pertamina mengubah Letter from CEO dari yang sebelumnya dalam bentuk tulisan atau broadcast e-mail menjadi audio, Podcast, audio video, dan lainnya.

Komunikasi secara digital di Pertamina ini, menurut Fajriyah, mengalami kenaikan signifikan selama pandemi. Terutama, untuk video streaming, media sosial dan WhatsApp. Tak terkecuali,  infografis, video pendek, Instagram, YouTube, Podcast, yang kini dikemas makin menarik.

Fajriyah berpendapat, pandemi telah mendorong ia bersama timnya untuk memaksimalkan berbagai medium komunikasi agar selalu terkoneksi stakeholder mereka. Menurutnya, saat ini, PR jangan hanya terpaku menyampaikan informasi dari internal perusahaan. Tapi, juga harus memerhatikan ketertarikan audiens mulai dari medium yang mereka minati untuk mendapatkan informasi dan isu yang sedang menjadi perhatian. “Sehingga, kita bisa riding the wave,” ujarnya. 

Bicara soal tren isu tahun 2021, menurut Fajriyah, masih seputar COVID-19 dan agenda prioritas perusahaan. Ia juga meyakini, jika tahun lalu erat kaitannya dengan empati. Tahun ini, trennya berkaitan dengan menanamkan semangat optimisme. (rha)