Satu hal yang menarik dari pranata humas adalah tidak melulu ditempatkan pada unit-unit yang mengurusi bidang kehumasan. Kondisi inilah yang dialami oleh Winda Eka Putri selama empat tahun menjadi Pranata Humas Universitas Padjadjaran.
JAKARTA, PRINDONESIA.CO - Pada dasarnya, perempuan kelahiran Pekanbaru, Riau itu telah mengabdi sebagai humas pemerintah sejak 2010. Puncaknya, tahun 2018, Winda diangkat sebagai pranata humas melalui jalur inpassing. Ia ditempatkan sebagai Sekretaris Program Studi Sarjana Farmasi Unpad. Di sini, ia ditantang menjadi kreatif karena kreativitas akan memengaruhi proses pengumpulan angka kredit.
Di samping menjalankan pekerjaan harian yang tidak bersentuhan langsung dengan bidang kehumasan, lulusan Fakultas Ilmu Komunikasi Unversitas Padjadjaran ini juga dituntut memiliki pengetahuan dan keterampilan sesuai dengan standar kompetensi yang telah ditetapkan oleh Kementerian Komunikasi dan Informatika sesuai jenjang jabatan fungsional pranata humas. Winda pun bertekad untuk selalu menantang dirinya dan melatih critical thinking agar terbiasa menghasilkan karya tulis, baik ilmiah maupun populer. “Pranata humas dituntut untuk selalu meningkatkan pengetahuan, keterampilan, dan memiliki sikap yang baik,” ujarnya secara tertulis kepada PR INDONESIA, Kamis (14/4/2022).
- BERITA TERKAIT
- Selly Adriatika, MIND ID: Perempuan Itu “Powerful”
- Bapak Komunikasi Indonesia Prof. Alwi Dahlan Meninggal Dunia
- Dodi Rosadi, PR INDONESIA Fellowship Program 2023-2024: Menulis untuk Keabadian
- Claudya Tio Elleossa, ICON PR INDONESIA 2023 – 2024: Menulis Membuka Peluang
- Muhammad Aditya Yoma, ICON PR INDONESIA 2023 - 2024: PR Harus Memanfaatkan Momentum