
Ricky Iskandar, Corporate Communications Lead Forest Interactive Indonesia, tech communicator dituntut untuk cepat beradaptasi. Kuncinya ada pada agility, upskilling, dan competent.
Oleh: Ricky Iskandar, Corporate Communications Lead Forest Interactive Indonesia.
JAKARTA, PRINDONESIA.CO - Sepanjang tahun lalu, istilah tech winter begitu populer di kalangan media tanah air. Menurut Ricky Iskandar, Corporate Communications Lead Forest Interactive Indonesia, yang juga pemegang sertifikasi komunikasi dari Lembaga Sertifikasi Profesi Manajemen Komunikasi (LSP Mankom), istilah ini merujuk pada musim di mana perusahaan-perusahaan berbasis teknologi sedang mengalami situasi ekonomi yang sulit.
Kondisi ini terjadi akibat dari merosotnya aliran pendanaan untuk perusahaan teknologi yang kemudian berdampak pada arus kas (cashflow). Situasi ini pun membuat perusahaan teknologi di Indonesia melakukan berbagai penyesuaian. Salah satunya, yang sudah muncul ke permukaan adalah melakukan Pemutusan Hubungan Kerja (PHK) massal dan menyusun ulang strategi (restrategy) arah bisnis dan operasional yang lebih efisien.
Bagi profesional komunikasi di bidang teknologi, kondisi yang sedang terjadi saat ini tentu saja merupakan tantangan besar. Tech communicator dituntut untuk cepat beradaptasi. Menurut Ricky, kuncinya ada pada agility, upskilling, dan competent.
- BERITA TERKAIT
- Komunikasi Inklusif: Memperkuat Kepercayaan dan Jembatan Pemersatu Indonesia di Era Digital
- Barcelona Principles 4.0: Apa yang Baru dari Pengukuran Komunikasi Modern?
- Humas Bukan Hanya Corong Melainkan Telinga
- Strategi Pelibatan Media (Media Engagement)
- Peran Komunikasi dalam Keberlanjutan Bisnis Perusahaan