Peran dan fungsi humas di industri pendidikan makin meningkat seiring perkembangan zaman. Dari yang awalnya hanya bersifat protokoler, kini makin mengarah ke fungsi strategis.
JAKARTA, PRINDONESIA.CO - Sama seperti humas korporasi pada umumnya, humas pendidikan juga mengalami perkembangan. Di sekolah, misalnya, di era ’70-an hingga ’90-an, fungsi humas masih tergabung dalam divisi tata usaha. Divisi ini melakukan fungsi yang bersifat protokoler, seperti tata ruang, tata upacara, tata tempat, tata busana, dan tata warkat.
Barulah di era 2000-an istilah kehumasan mulai dikenal luas oleh masyarakat. Di era ini, humas pendidikan memiliki tugas di fungsi komunikasi dan manajemen. Adapun fungsi-fungsi komunikasi di era ini meliputi penasihat ahli, fasilitator komunikasi, fasilitator pemecahan masalah, hingga teknisi komunikasi.
“Fungsi teknisi komunikasi misalnya menyampaikan pengumuman dari kepala sekolah atau rektor kepada civitas akademika,” kata Kepala Bagian Pemasaran, Humas, dan Admisi Universitas Pembangunan Jaya Hadijah Suhana dalam acara Communication Circle #2 di Tangerang Selatan, Kamis (23/2/2023).
- BERITA TERKAIT
- Menafsirkan Kembali Public Affairs untuk Membangun Reputasi dan "Bussiness Sustainability"
- Public Affairs vs Public Relations vs Government Relations: Menata Peran di Indonesia
- Bahasa Empati di Tengah Birokrasi: Warna Baru Komunikasi Publik ala Purbaya
- Media Lokal di Padang Pertambangan
- Komunikasi Inklusif: Memperkuat Kepercayaan dan Jembatan Pemersatu Indonesia di Era Digital