Prita memilih untuk melepaskan kesempatan melanjutkan pendidikan S2 untuk menjalani kariernya sebagai praktisi public relations (PR) di PT Grahawita Santika. Mengapa?
Prita Gero termasuk perempuan yang beruntung. Sebab, ia sudah menemukan passion-nya di dunia komunikasi sejak masih di bangku SMA. Tepatnya, ketika ia menjadi pengurus Organisasi Siswa Intra Sekolah (OSIS). Selepas lulus dari SMA Kolese Gonzaga Jakarta, perempuan yang juga aktif sebagai penyiar radio sekolah ini pun tak ragu untuk melanjutkan kuliah Jurusan Public Relations di University of Canberra, Australia.
Di sana, perempuan yang diwawancarai oleh PR INDONESIA di Jakarta, Jumat (21/7/2023), tersebut ditempa berbagai praktik kepiaran. Mulai dari cara berdebat, menjadi spokesperson, hingga bahasa tubuh, tak terkecuali pemilihan kata saat berbicara. Prita juga belajar cara wawancara, berbicara kepada media, termasuk ketika berhadapan dengan media saat krisis.
Kembali ke tanah air, ia memulai kariernya sebagai PR Officer di PT Luminary Prima tahun 2012. Tiga tahun kemudian, perempuan kelahiran Jakarta tahun 1989 ini mendapat tawaran dari PT Grahawita Santika, anak perusahaan Kompas Gramedia yang bergerak di bidang perhotelan. Tadinya, ia sempat bimbang. Sebab, di saat yang sama, ia mendapatkan beasiswa untuk melanjutkan studi strata dua di Finlandia.
- BERITA TERKAIT
- Anita Lestari, Pemenang KaHI 2024: Menyatu dengan PR
- Amalia Meutia, Pemenang KaHI 2024: Mengubah Ketidaktahuan menjadi Pengetahuan
- Agdya P.P. Yogandari, Pemenang KaHI 2024: Tidak Sekadar Kerja
- Asri Fitri Louisiana, Pemenang KaHI 2024: Menjalin Relasi, Merawat Bumi
- Dony Indrawan, Best Presenter PRIA 2024: Berani Tampil