Sambangi SnackVideo, Kemensetneg Jajaki Peluang Optimalisasi Komunikasi Publik

PRINDONESIA.CO | Selasa, 10/06/2025
Biro Hubungan Masyarakat (Humas) Kementerian Sekretariat Negara (Kemensetneg) menyambangi kantor SnackVideo
doc/kemensetneg

Melalui kunjungan tersebut Kemensetneg mengharapkan terciptanya sinergi antara pemerintah dan platform digital guna membangun komunikasi publik yang efektif, inklusif, dan adaptif.

JAKARTA, PRINDONESIA.CO -  Kementerian Sekretariat Negara (Kemensetneg) melalui Biro Hubungan Masyarakat (Humas) belum lama ini menyambangi kantor SnackVideo di The Plaza Office Tower, Jakarta.

Dalam kunjungan pada Rabu (4/5/2025) itu, Kemensetneg yang diwakili Kepala Biro Humas Kemensetneg Eddy Cahyono Sugiarto ingin menjajaki potensi kolaborasi strategis untuk mengoptimalkan komunikasi publik pemerintah.

Bersama Director of Government Relations SnackVideo Yulika Satria Daya, Eddy dalam kesempatan tersebut mendiskusikan sejumlah langkah yang dapat mengoptimalkan penyebarluasan informasi mengenai program dan capaian pemerintah.

“Isu yang dibahas mulai dari program strategis pemerintah seperti Cek Kesehatan Gratis, Sekolah Rakyat, dukungan platform terhadap komunikasi pemerintah, hingga fitur, jangkauan audiens, dan strategi konten,” tulis Kemensetneg dalam siaran persnya, Rabu (4/5/2025).

Pintu Komunikasi

Adaupun platform seperti SnackVideo dewasa ini memang telah memainkan peran dalam percepatan dan perluasan akses informasi publik. Optimalisasi penggunaannya pun sudah menjadi bagian tak terpisahkan dari strategi komunikasi setiap organisasi modern.

Susanto dalam jurnal bertajuk Kelambanan Reformasi Birokrasi dan Pola Komunikasi Lembaga Pemerintah (2017) bahkan menjelaskan, aktivitas komunikasi pemerintah melalui jejaring media sosial telah mempermudah alur birokrasi yang rumit, dan menghilangkan sekat antara pemerintah dan masyarakat.

“Komunikasi pemerintahan ini berhubungan dengan proses reformasi birokrasi, hal ini tidak akan optimal jika pemerintah masih menerapkan pola komunikasi yang paternalistik dan tidak partisipatif dengan masyarakat,” tulisnya.

Sementara itu penelitian Centurion dkk., berjudul Optimalisasi Teknologi Informasi Oleh Lembaga Pemerintah Dalam Aktivitas Komunikasi Publik (2020) menyimpulkan, koordinasi antar lembaga pemerintah menggunakan berbagai saluran komunikasi yang telah diintegrasikan dalam bentuk website, grup WhatsApp, hingga berbagai media sosial, sejatinya sudah menjadi bentuk pengoptimalan teknologi komunikasi. (eda)