Publik Mengharapkan Kaum Intelektual Memimpin Inovasi

PRINDONESIA.CO | Senin, 19/02/2024 | 1.370
Eldelman Trust Barometer 2024 mencatat publik berharap banyak pada kaum intelektual.
Dok. Eldelman Trust Barometer

Hasil survei Eldelman Trust Barometer 2024 menunjukkan, harapan publik agar ilmuwan dan pakar untuk dapat memimpin inovasi di berbagai sektor, berbanding terbalik dengan keadaan di lapangan.

JAKARTA, PRINDONESIA.CO – Hasil survei Edelman Trust Barometer 2024 dari perusahaan konsultan public relations (PR) Edelman yang mencakup responden dari Indonesia menunjukkan, publik berharap ilmuwan dan pakar dapat memimpin implementasi inovasi di berbagai belahan dunia.

Dalam hasil survei tersebut diuraikan, sekitar 77 persen publik dunia menilai ilmuwan harus menjadi pionir dalam sebuah inovasi. Selebihnya, 74 persen menilai ilmuwan agar menjadi technical expert, 66 persen memilih agar menjadi akademisi, dan masing-masing 60 persen menilai agar menjadi CEO maupun pemimpin di pemerintahan.

Akan tetapi, tingginya harapan publik agar kaum intelektual berada di posisi strategis inovasi tak sebanding dengan situasi di lapangan. Dari survei yang sama, sebanyak 45 persen publik dunia menilai kaum intelektual tidak mampu berkomunikasi secara baik dengan masyarakat umum. Jika dilihat lebih rinci, sebanyak 46 persen publik Indonesia menilai ilmuwan tidak mampu mengomunikasikan hasil riset teknologi dan inovasinya kepada khalayak.

Sementara ilmuwan dinilai tidak mampu berkomunikasi dengan baik, sebanyak 59 persen publik dunia mengandalkan sumber daring untuk mendapatkan informasi mengenai teknologi dan inovasi, disusul media sosial 51 persen, media nasional 47 persen, teman dekat dan keluarga 40 persen, dan media lokal sebanyak 39 persen.

Sejalan dengan itu, negara berkembang termasuk Indonesia cukup mempercayai media bersamaan dengan lembaga swadaya masyarakat (LSM), pemerintah dan publik. Hal itu terungkap melalui Indeks Kepercayaan dalam survei Eldelman Trust Barometer 2024. Indeks Kepercayaan Indonesia tercatat 73 persen di tahun ini.

Berdasarkan hasil survei secara umum, Eldelman menilai, korporasi maupun instansi perlu mengelola perubahan dengan baik termasuk di bidang teknologi dan sosial, jika ingin mendapatkan, mempertahankan, maupun meningkatkan kepercayaan publik.

Berkaitan dengan itu, Edelman menyarakankan korporasi maupun instansi agar bisa menyampaikan kelebihan dan kekurangan dari inovasi yang ada, mendengarkan harapan publik, dan menjaga sebuah inovasi agar tetap terjangkau.

Edelman Trust Barometer adalah survei daring yang dilakukan secara global terhadap 32.000 responden di 28 negara seluruh dunia. Menginjak kali ke-24 di tahun ini, hasil survei yang didapatkan melalui wawancara daring pada rentang 3 November – 22 November 2023 itu telah dirilis pada Januari 2024. (dlw)