Top Isu yang Wajib Diwaspadai Humas Pemerintah Sepanjang 2024

PRINDONESIA.CO | Selasa, 05/03/2024 | 2.868
Dyah Rachmawati Sugiyanto, tim perumus Outlook Humas Pemerintah 2024, memaparkan temuannya terkait isu kehumasan.
Dok. PR INDONESIA

Hasil riset dan media monitoring yang telah dilakukan oleh Iprahumas bersama dengan NoLimit Indonesia menunjukkan ada tiga isu kesehatan yang masih menjadi perbincangan utama di tahun 2024.

JAKARTA, PRINDONESIA.CO – Di tengah hiruk pikuk pemilu, Ikatan Pranata Humas Indonesia (Iprahumas) memprediksi tiga top isu kesehatan yang akan terus bergejolak di tahun 2024. Ketiga isu tersebut adalah polusi udara, layanan kesehatan, dan penanganan COVID-19. Wakil Ketua Umum Iprahumas Dyah Rachmawati Sugiyanto menyampaikan temuan tersebut dalam acara Outlook Humas Pemerintah 2024 di Jakarta, Jumat (15/12/2023).

Temuan ini, kata Koordinator Engagement Nasional Pengembangan Kompetensi SDM Iptek Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) tersebut, didasarkan pada hasil riset dan media monitoring yang telah dilakukan oleh Iprahumas bersama dengan NoLimit Indonesia. Riset dilakukan sejak 5 Mei hingga 30 September 2023, dengan mengumpulkan data sebanyak 810.376 percakapan dari 245.706 akun di media sosial.

Pengumpulan data kuantitatif dilakukan melalui pendekatan analisis wacana media monitoring Humas Badan Kebijakan Pembangunan Kesehatan (BKPK) dan NoLimit Indonesia. Dyah mengatakan, penelitian ini hanya merujuk pada satu instansi, yakni BKPK, karena adanya keterbatasan waktu. Meski demikian, berdasarkan hasil triangulasi sumber, waktu, dan metode menunjukkan isu kesehatan, data ini layak menjadi fokus utama dalam persiapan strategi kehumasan pemerintah untuk tahun 2024.

Dalam analisis ini, model triangulasi data digunakan untuk memastikan keabsahan data. Dari aspek sumber, data, dan alat, maka penelusuran data dilakukan melalui media monitoring, baik di media mainstream maupun media sosial. Untuk mendapatkan prediksi komunikasi Humas Pemerintah 2024, pemantauan data media dilakukan sebanyak dua kali, yaitu pemantauan data di media mainstream dan analisis data media mainstream sekaligus media sosial.