Public relations (PR) memainkan peranan penting di tengah perlombaan perusahaan menerapkan environmental, social, governance (ESG).
JAKARTA, PRINDONESIA.CO - Menurut survei Indonesia Business Council for Sustainable Development (IBCSD) tahun 2021, indeks environmental, social, governance (ESG) Indonesia menempati peringkat ke-36 dari 47 pasar modal di seluruh dunia. Hasil survei tersebut juga menunjukkan 40 persen perusahaan di Indonesia masih belum menyadari pentingnya penerapan ESG dalam operasional.
Padahal, menurut Guru Besar IPMI International Business School Prof. Roy Sembel, mengutip laman Kementerian Keuangan, penerapan ESG dapat berdampak positif terhadap kinerja bisnis dan keberlanjutan perusahaan. Ia merujuk hasil penelitian Oxford yang membuktikan implementasi ESG dapat meningkatkan kinerja bisnis hingga 88 persen, dan mendorong pertumbuhan harga saham emiten sebesar 80 persen.
Di samping itu, menurut founder sekaligus CEO Center for Public Relations, Outreach and Communication (CPROCOM) Emilia Bassar dalam Corcomm Summit 2024 di Jakarta, Senin (29/1/2024), salah satu kunci utama kesuksesan penerapan konsep ESG adalah komunikasi yang dijalankan public relations (PR).
Perempuan yang juga menjabat Direktur Komunikasi PT Indonesia Morowali Industrial Park (IMIP) itu menyoroti pentingnya riset, analisis situasi, pemetaan isu ESG dan stakeholder, strategi komunikasi, implementasi, serta monitoring dan evaluasi. Sejalan dengan itu, praktisi PR juga dapat mempelajari taktik maupun strategi komunikasi yang membuahkan hasil seperti diterapkan peserta The 9th PR INDONESIA Awards (PRIA) 2024 ini.
- BERITA TERKAIT
- Komunikasi Publik di Persimpangan: Tantangan dan Peluang Pemerintahan Baru
- Mengelola Komunikasi Publik IKN dalam Masa Transisi
- Komunikasi Publik IKN: Membangun Sinergi Semua "Stakeholder"
- Komunikasi Publik IKN: Tampak Belum Kompak
- Komunikasi Publik IKN: Mengukur Dampak Sosial dan Ekonomi