Komunikasi Efektif, Jurus Mengatasi Pandemi: Pemprov Aceh, Pembelajaran Berbasis Pengalaman

PRINDONESIA.CO | Jumat, 11/12/2020 | 2.388
Pembelajaran berbasis pengalaman (experiental learning). Terdiri dari melihat, mendengar, merasakan, dan berdialog.
Dok. Istimewa

Pertengahan Juli 2020, saat memberikan pengarahan kepada para gubernur, Presiden Joko Widodo menyebut lima provinsi yang dinilainya terbaik dalam menangani Covid-19. Salah satunya adalah Nanggroe Aceh Darussalam (NAD), atau Aceh. 

 

JAKARTA, PRINDONESIA.CO - Menurut Juru Bicara Penanganan Covid-19 Aceh Saifullah Abdulgani yang dihubungi PR INDONESIA via telepon, Kamis (15/10/2020), salah satu kunci utama keberhasilan itu dikarenakan Pemerintah Aceh bergerak cepat dalam menangani penyebaran wabah secara terpadu. Mulai dari mempersiapkan fasilitas pendukung, membuka posko informasi, menunjuk 13 rumah sakit di tiap kabupaten/kota menjadi RS rujukan, hingga menyiapkan ruang isolasi.

“Kami mulai berkomunikasi dengan publik sejak tanggal 26 Januari 2020 dengan membuka posko di Dinas Sosial dan di kantor perwakilan Aceh di Jakarta,” kata pria yang juga menjabat sebagai Kepala Bagian Humas dan Hubungan Media Massa Setda Aceh ini. Posko ini bertujuan untuk memantau perkembangan mahasiswa Aceh di Wuhan, Tiongkok, sekaligus menjadi pusat informasi bagi warga Aceh maupun awak media. 

Bahkan, mereka pun menegakkan sanksi seperti yang tertuang dalam Peraturan Gubernur Nomor 51 Tahun 2020.