Selama ini praktisi public affairs dikenal sebagai penjembatan antara korporasi dengan pemerintah. Padahal tugasnya tak hanya itu. Public affairs juga harus mampu membangun relasi dengan stakeholder kunci untuk mendapatkan trust.
JAKARTA, PRINDONESIA.CO - Hal ini diungkapkan oleh Government Relations Manager APRIL Group Adra Janitra dalam wawancara tertulis, Kamis (18/11/2020). Menurutnya, praktisi public affairs (PA) tidak hanya bertugas membangun relasi dengan pemerintah, namun juga harus dapat membangun relasi dengan stakeholder kunci.
Key stakeholder tersebut di antaranya masyarakat, akademisi, media, non-governmental organization (NGO), dan pihak-pihak yang dianggap penting bagi perusahaan. “Namun, karena praktisi PA banyak bersinggungan dengan kebijakan publik, stakeholder yang paling sering ditemui adalah pemerintah,” ujar Adra.
Banyaknya stakeholder kunci membuat peran PA menjadi penting dalam tubuh perusahaan. Khususnya, perusahaan penghasil pulp dan kertas seperti APRIL Group. Tantangan yang dihadapi oleh industri ini pun berbeda dengan perusahaan lain.
- BERITA TERKAIT
- Navigator Strategis di Tahun Politik
- Saatnya PR Unjuk Gigi di Masa Pemilu
- Pemilu dan Tren Isu yang Memengaruhi Strategi PR
- Top Isu yang Wajib Diwaspadai Humas Pemerintah Sepanjang 2024
- Pentingnya PR Membangun Narasi untuk Bumi yang Lebih Baik