Tantangan "Public Affairs": Ujung Tombak Komunikasi Perusahaan

PRINDONESIA.CO | Kamis, 07/01/2021
Untuk menyikapi perubahan dan tren di masa depan yang berpotensi memengaruhi cara kerja PA, Devy A. Yheanne, Country Leader of Communications & Public Affairs Johnson & Johnson Indonesia, berpendapat, PA harus melakukan 3A: adopt, adapt dan adept.
Dok. Pribadi

Dari waktu ke waktu, profesi public affairs (PA) di dalam struktur organisasi kian mendapat sorotan penting.

JAKARTA, PRINDONESIA.CO - Menurut Devy A. Yheanne, Country Leader of Communications & Public Affairs Johnson & Johnson Indonesia, hal ini dikarenakan profesi PA memiliki tugas utama membangun hubungan baik antara perusahaan dengan stakeholders. Ia juga bertanggung jawab memastikan proses operasional perusahaan berjalan selaras dengan memahami elemen-elemen pemerintahan, regulasi, politik, ekonomi, sosial, sampai budaya di wilayah tempatnya beroperasi.

Karena perannya tersebut, tim PA harus dilibatkan sejak awal di setiap proyek dan perencanaan arah perusahaan. Sehingga, pesan-pesan kunci yang akan dikomunikasikan ke publik memuat sejumlah unsur seperti ringkas strategis, relevan, menarik, sederhana, mudah diingat, konten yang berhubungan, dan dapat disesuaikan.  

Ia berpendapat komunikasi dalam fungsi PA merupakan hal penting bagi perusahaan/ organisasi dalam menyampaikan pesan-pesannya kepada para pemangku kepentingan yang menjadi targetnya.