Sajekti Rubiyah, Pemkot Bekasi: Totalitas

PRINDONESIA.CO | Senin, 02/08/2021 | 3.178
Menurut Yekti, humas adalah mata dan telinga pimpinan. Karena itu, mereka harus peka, visioner, komunikatif, dan fleksibel.
Dok.Pribadi

Yekti, begitu sapaan karib Sajekti Rubiyah, sejak lama memendam cita-cita sebagai jurnalis. Meski impian itu tak sepenuhnya tercapai, ia tetap merasa sudah berada di jalurnya. Yakni, menyampaikan informasi kepada khalayak sebagai humas, layaknya jurnalis.

 

JAKARTA, PRINDONESIA.CO - Ia lantas mengenang saat menghabiskan masa kecilnya di Pacitan, Jawa Timur. Setiap tanggal 17 Agustus, ia bersama adiknya pergi ke alun-alun berjalan kaki mengenakan pakaian dan atribut sesuai cita-cita. “Saya bawa kamera, adik saya pakai baju suster,” kata kepada PR INDONESIA secara virtual, Selasa (11/5/2021), seraya tertawa.

Yekti tak pernah lupa dengan mimpinya. Lulus SMA, ia mantap memilih jurusan komunikasi. Tak lulus di jurusan yang ia pilih, Yekti berangkat ke Jakarta, mengejar cita-citanya, menempuh pendidikan di Fakultas Ilmu Komunikasi Universitas Prof. Dr. Moestopo (Beragama). “Saya dengar di sana banyak mahasiswa yang juga bekerja di TVRI dan RRI,” ujarnya. 

Takdir berkata lain. Terlebih sejak ia diterima di Departemen Penerangan. Meski begitu, ia tetap menikmati karena masih berada pada benang merah yang sama: sama-sama berkaitan dengan komunikasi dan informasi. Siapa yang menduga, hingga menjelang masa purnatugas, Yekti masih berkiprah di dunia yang dia cintai, bergabung bersama jajaran Humas di Pemkot Bekasi. “Yang penting, totalitas di mana pun berada,” katanya.