
Siapa yang menyangka 80 persen karyawan Lembaga Manajemen Aset Negara (LMAN) berasal dari generasi Z? Banyak harapan bertumpu pada generasi ini.
JAKARTA, PRINDONESIA.CO - Sebagai lembaga yang baru akan berusia enam tahun pada Desember mendatang, tidak salah rasanya jika belum banyak publik yang familiar dengan keberadaannya. Bahkan, peran dan fungsi dari Badan Layanan Umum (BLU) non-Eselon di bawah Direktorat Jenderal Kekayaan Negara, Kementerian Keuangan RI itu. Apalagi di kalangan generasi Z.
Kondisi ini justru menjadi peluang untuk melakukan percepatan. Apalagi generasi Z merupakan generasi usia produktif dan penerus bangsa. Jangan heran, lembaga ini membuka peluang begitu besar bagi generasi muda, khususnya Gen Z, untuk bersama-sama terlibat membangun lembaga yang masih berusia sangat muda itu. Hingga saat ini tercatat 80 persen karyawan di lembaga ini merupakan Gen Z.
Ya, lembaga ini lahir dari latar belakang pemanfaatan aset negara yang belum sepenuhnya optimal, khususnya terkait aset-aset negara yang idle pada saat itu. Sehingga dengan fleksibilitas BLU yang dimiliki oleh LMAN diharapkan dapat mempercepat proses optimalisasi aset-aset ide tersebut.
Banyaknya armada dari generasi muda, membuat Direktur Utama Lembaga Manajemen Aset Negara (LMAN) Basuki Purwadi pun harus beradaptasi. Baginya, bukan hanya beradaptasi untuk memahami karakteristik karyawan dari kalangan Gen Z. Lebih dari itu, ia mendapat amanah tepat di saat negeri ini berada dalam situasi tersulit, yakni pandemi COVID-19, dengan segala dinamikanya.
- BERITA TERKAIT
- David Chrisnanto, founder & CEO Argo Asia Network: Keanekaragaman Layanan, Kunci Terus Bertumbuh
- Surti Sunanto, Co-founder & Business Director Fabulo PR: Pendekatan Berbasis “Human Centric”
- Aqsath Rasyid Naradhipa, Co-founder & CEO NoLimit Indonesia: Inklusi Teknologi Informasi
- Muhamad Kamaluddin, Dirut Jaklingko: Wajah Transportasi Publik Makin Keren
- Arif Satria, Rektor IPB University: Integritas, Inovasi, dan Inspirasi