Ada banyak alasan dibalik keikutsertaan para PR berusia muda mengikuti ICON PR INDONESIA 2017. Namun secara garis besar mengerucut pada semangat yang sama, menjadikan PR strategis baik di tempat mereka bekerja maupun publik.
JAKARTA, PRINDONESIA.CO - Yunita Virdianti dari Pemerintah Kota Tangerang, misalnya, dibalik sekian banyak daftar alasan mengikuti kompetisi ini mulai dari menambah ilmu kepiaran, komunikasi, dan jejaring praktisi hebat di bidang PR, sebenarnya ada alasan terbesar yang melatarbelakangi. Di saat atensi orang banyak terfokus pada sosok ICON PR, ia ingin memanfaatkan momentum itu untuk bicara tentang berbagai hal yang sudah dilakukan dan eksistensi humas pemerintah daerah.
Ibu dari dua anak ini ingin menunjukkan kepada khalayak bahwa humas di pemerintah daerah pun sudah mendapat tempat yang strategis. “Ada eksistensi tim humas di balik layar, bahkan dalam keadaan stabil sekalipun,” ujarnya. Ia melanjutkan, “Dari sini publik bisa tahu begitu besarnya peran PR.”.
Sempat terbebani dengan nama ICON PR yang menurut kesimpulannya bermakna simbol atau representasi PR ideal, Yunita kini justru merasa bersyukur. Melalui ajang ini, ia malah dibimbing untuk menjadi PR profesional yang ia cita-citakan. “ICON PR adalah jalan saya untuk memperkaya ilmu, mengetahui perkembangan terkini tentang PR, mengembangkan kemampuan sembari terus beradaptasi dengan perubahan zaman,” ujarnya.
Bagi Fikri, sapaan akrab Akhmad Zulfikri dari PT Hutama Karya (Persero), ICON PR adalah wadah baginya untuk meningkatkan kontribusi dan memberi kembali kepada PR, profesi yang dia cintai. Bersama ICON PR dan PR INDONESIA, pria yang juga aktif di organisasi FH BUMN itu siap, bahkan tidak sabar, untuk melakukan berbagai aktivasi sosialisasi tentang pentingnya peran PR baik bagi perusahaan maupun publik. Sebab, ia bersama timnya di humas pun masih terus berjuang agar fungsi PR di korporasinya bisa strategis. “Sementara di luar perusahaan, kita sebagai warga negara adalah PR—ujung tombak dalam menginformasikan hal baik tentang Indonesia,” imbuhnya.
Jaga Marwah PR
Sigit Wahono dari PT Semen Indonesia (Persero) Tbk menilai tugas sebagai ICON PR adalah bagian dari upayanya untuk selalu menjaga marwah PR. Pria yang hobi olah raga lari ini meyakini akan ada banyak benefit yang bisa dia himpun untuk mendukung misinya selama setahun mengemban tugas sebagai ICON PR. Mulai dari mengetahui perkembangan kepiaran terkini, kesempatan meningkatkan kompetensi, hingga kesempatan berperan aktif dalam kegiatan kepiaran untuk masyarakat luas, selain aktif mengelola citra positif perusahaan. Beruntung langkahnya mendapat dukungan dari perusahaan tempatnya bekerja. “Perusahaan memberikan kesempatan seluasnya kepada SDM untuk meningkatkan kapasitas dan kompetensinya,” ujarnya.
Pun demikian dengan Karlina Gusmarani, Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI). ICON PR memacunya untuk terus meningkatkan kapasitas diri. “Saya selalu meyakini kalimat bijak proses tidak akan mengkhianati hasil. Yakin usaha sampai bisa dan jangan pernah menyerah untuk melakukan hal terbaik,” katanya.
Agustina Sri Lestari S. dari PT Bank Bukopin Tbk berharap sebagai bagian dari ICON PR memberikan kesempatan kepada mereka untuk menjadi alat yang dapat mengedukasi khalayak tentang segala aspek mengenai PR. Momen ini tepat karena ICON PR membuka peluang bagi mereka untuk berkolaborasi dengan para praktisi PR dari berbagai latar belakang perusahaan. “Bersama-sama kita meningkatkan prestise dan fungsi PR kehumasan secara optimal di Indonesia,” tutupnya. rtn
- BERITA TERKAIT
- Komunikasi Publik di Persimpangan: Tantangan dan Peluang Pemerintahan Baru
- Mengelola Komunikasi Publik IKN dalam Masa Transisi
- Komunikasi Publik IKN: Membangun Sinergi Semua "Stakeholder"
- Komunikasi Publik IKN: Tampak Belum Kompak
- Komunikasi Publik IKN: Mengukur Dampak Sosial dan Ekonomi