Reputasi perusahaan dan nilai saham kerap saling memengaruhi satu sama lain. Oleh sebab itu, Corporate Communications dan Investor Relations harus bergerak seirama agar perusahaan mendapatkan trust dari publik dan investor.
JAKARTA, PRINDONESIA.CO - Bagi perusahaan yang telah melantai di bursa, reputasi tak bisa terlepas dari kinerja perusahaan. Harga saham dan reputasi perusahaan kerap saling memengaruhi satu sama lain. Publik percaya, hanya perusahaan dengan reputasi baik yang akan menjanjikan keuntungan di masa mendatang.
Di era digital, publik makin mudah berinvestasi saham. Banyak platform digital yang kini memudahkan publik memiliki saham. Bahkan banyak perusahaan terbuka kini tak hanya fokus pada investor dari kalangan korporasi saja, melainkan juga investor ritel.
Mudahnya berinvestasi saham ini membuat perusahaan-perusahaan terbuka makin disorot publik. Publik makin gencar mencari informasi terkait perusahaan. Hal ini untuk memprediksi keuntungan yang dapat mereka peroleh di masa depan jika berinvestasi di perusahaan tersebut. Dalam konteks inilah fungsi dan peran seorang investor relations (IR) di tubuh perusahaan terbuka menjadi krusial dan strategis.
- BERITA TERKAIT
- Komunikasi Publik di Persimpangan: Tantangan dan Peluang Pemerintahan Baru
- Mengelola Komunikasi Publik IKN dalam Masa Transisi
- Komunikasi Publik IKN: Membangun Sinergi Semua "Stakeholder"
- Komunikasi Publik IKN: Tampak Belum Kompak
- Komunikasi Publik IKN: Mengukur Dampak Sosial dan Ekonomi