Peran PR dalam ESG: Berwisata di Kawasan Wisata Berkelanjutan

PRINDONESIA.CO | Senin, 29/08/2022 | 2.102
Kawasan Pantai Kenjeran, destinasi wisata yang ramah lingkungan dan inklusif
Dok. Diskominfo Kota Surabaya

Penanganan kasus COVID-19 semakin membaik. Pemkot Surabaya pun mulai menggencarkan promosi Kenjeran sebagai salah satu primadona destinasi wisata di kota itu yang telah menerapkan prinsip DEI dan ESG.

JAKARTA, PRINDONESIA.CO - Seiring dengan mulai dibukanya pintu pariwisata bagi para wisatawan, Pemkot Surabaya semakin masif mempromosikan kawasan Kenjeran sebagai destinasi wisata yang ramah lingkungan dan inklusif. Program inilah yang kemudian dibawa oleh Dinas Komunikasi dan Informatika (Diskominfo) Kota Surabaya ke hadapan dewan juri The 1st Indonesia DEI & ESG Awards (IDEAS), Jumat (17/6/2022). Tepatnya, untuk Kategori Pariwisata, Subkategori Sustainable Tourism.

Zainuddin Fanani, Subkoordinator Komunikasi Publik Diskominfo Kota Surabaya, mengatakan, kawasan Kenjeran merupakan pusat aktivitas wisata yang memberikan dampak ekonomi bagi masyarakat sekitar. Kawasan wisata itu terdiri dari Taman Hiburan Pantai Kenjeran, Sentra Ikan Bulak, Jembatan Suroboyo dengan Air Mancur Menari, serta Taman Suroboyo.

Dalam setiap kegiatan operasional, kawasan tersebut telah menerapkan prinsip-prinsip environmental, social, dan governance (ESG) serta diversity, equity, dan inclusion (DEI). Penerapan DEI dan ESG di kawasan wisata ini merupakan bentuk kesungguhan Pemkot Surabaya mewujudkan pariwisata yang berkelanjutan.