Setidaknya ada empat langkah yang harus ditempuh oleh praktisi public relations (PR) ketika hendak melakukan stakeholder mapping. Apa saja?
JAKARTA, PRINDONESIA.CO - Stakeholder mapping atau memetakan pemangku kepentingan merupakan salah satu tahapan dalam merancang strategi komunikasi yang harus dilakukan dengan cermat. Dengan melakukan stakeholder mapping yang tepat, menurut Pratiwi Astar, Senior Strategist Emerson Asia Pacific, kepada PR INDONESIA, Selasa (23/8/2022), dapat memudahkan PR dalam mengelompokkan stakeholder berdasarkan kesamaan mereka. Hal ini memungkinkan para praktisi PR dalam merampingkan program/kegiatan komunikasi di masa mendatang. Yakni, dengan membuat saluran komunikasi untuk setiap kelompok, bukan untuk masing-masing stakeholder.
Ia melanjutkan, stakeholder mapping juga memudahkan PR dalam menentukan jenis komunikasi yang diperlukan selama program dan cara mengelola hubungan dengan berbagai stakeholder di awal program. Serta, membantu memulai komunikasi dengan langkah yang benar ketika mengelola stakeholder.
- BERITA TERKAIT
- Komunikasi Publik di Persimpangan: Tantangan dan Peluang Pemerintahan Baru
- Mengelola Komunikasi Publik IKN dalam Masa Transisi
- Komunikasi Publik IKN: Membangun Sinergi Semua "Stakeholder"
- Komunikasi Publik IKN: Tampak Belum Kompak
- Komunikasi Publik IKN: Mengukur Dampak Sosial dan Ekonomi